Berita Blitar

Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Meninggal di Kolam Ikan Koi Setelah Sejam Lebih Dicari Orangtuanya

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melihat jasad bayi yang meninggal di kolam ikan Koi di depan rumahnya di Kabupaten Blitar.

Melihat anaknya tak ada di dalam rumah, bapaknya mencarinya sambil menggoda, dengan memanggil-manggil namanya.

Namun, dari korban tak ada jawaban bahkan tak terdengar suaranya sama sekali sehingga membuat bapaknya langsung mencari ke ruang tamu.

Namun, korban tak ditemukan, sehingga bapaknya, langsung mencari ke depan rumahnya. 

"Begitu di depan rumahnya tak terlihat, orangtuanya mulai panik sehingga dicari di sekitaran rumahnya. Di antaranya, ke samping rumahnya. Namun, juga tak ditemukan," ujarnya.

Begitu tak menemukan anaknya di sekitar rumahnya, orangtuanya kian panik.

Namun demikian, mereka belum punya firasat apalagi berpikiran seburuk itu.

Sebab, selama ini mereka merasa aman-aman saja meski ada kolam ikan koi yang ada di depan rumahnya itu.

Karena tak ditemukan di sekitar rumahnya, baru bapaknya mencari ke rumah tetangganya.

Namun, lagi-lagi para tetangganya juga tak ada yang tahu. Akibatnya, bukan hanya membuat orangtuanya tambah panik namun juga membuat warga geger.

Akhirnya, warga ramai-ramai ikut mencarinya. Tak berselang lama, korban ditemukan di kolam ikan koi itu. Itu diketahui karena kondisinya sudah mengambang di permukaaan air yang kedalamannya setinggi sekitar 80 centimeter itu. Karuan, bukan hanya warga langsung geger namun orangtuanya langsung syock dan menangis sejadi-jadinya.

"Bapaknya ya bolak-bolik melewati kolam itu saat mencari anaknya. Namun, ya tak sampai punya pikiran seperti itu," paparnya.

Dugaan petugas, saat ditemukan mengapung itu, korban sudah lebih dari satu jam tenggelam. Sebab, itu ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, ketika hari sudah mulai gelap.

"Kolam itu memang dari terpal namun tanahnya--di bawah terpal itu--digali sedalam 1 meter. Makanya, kalau tak ada penggamannnya, ya bahaya buat keselamatan anak-anak meski kedalaman airnya sekitar 80 centimeter," ujarnya.

Karena itu, ia mengimbau bagi warga yang punya usaha budidaya ikan koi dengan media kolam terpal seperti itu, untuk membuat pengaman.  

"Wong, diawasi dengan baik saja, masih banyak orangtua yang lalai terhadap keselamatan anaknya. Makanya, sebaiknya, di tepi kolam itu diberi pengaman yang setinggi 1 meter, misalnya. Supaya anak-anak tak bisa melompat," pungkasnya.