"Kan kasihan kalau dibagikan ke warga yang jauh. Jadi hanya dibagikan ke desa sekitar, seperti Beji, Sobontoro, Serut dan Kepuh," terangnya.
Jumlah ini masih berkurang karena ada kuota untuk 4 komumitas Industri Kecil Menengah (IKM).
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan "panic buying", karena minyak goreng satu harga masih proses.
Untuk sementara minyak ini hanya bisa diakses di retail-retail modern.
Terkait keluhan masyrakat yang kesulitan mendapat meski di retail modern, Nurlaili juga mengakui barang masih berbatas.
"Memang barangnya gak ada. Semua masih proses," tandas Nurlaili. (David Yohanes)