Berita Tulungagung

Pemkab Tulungagung Berencana Menutup Semua Destinasi Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Sidem di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung berencana menutup semua tempat wisata selama masa liburan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).

Kebijakan ini diambil untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19, di tengah ancaman varian baru Omicron.

"Mumpung saat ini kita bisa menekan angka pasien baru serendah-rendahnya, kita pertahankan," terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Anggota DPRD Nganjuk yang Ditangkap Karena Narkoba Berinisial MIK, Berikut Kronologinya

Lanjutnya, meski saat ini Kabupaten Tulungagung ada di Level 2 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun selama Nataru ada kebijakan khusus.

Sebab masa liburan kerap menjadi ajang berkumpulnya orang dalam jumlah besar di lokasi wisata.

Selain itu pengalaman sebelumnya membuktikan, selalu terjadi ledakan kasus Covid-19 setelah liburan panjang.

"Karena itu hindari kerumunan yang bisa memicu klaster baru," tegas Maryoto.

Bupati mencontohkan, Pantai Gemah dalam situasi normal bisa menerima 30.000-35.000 wisatawan selama Nataru.

Karena itu seluruh tempat wisata ditutup karena berpotensi mengundang wisawatan.

Penutupan juga tetap diberlakukan untuk tempat hiburan.

"Kecuali restoran dan tempat makan. Mereka tetap akan diberlakukan 75 persen dari kapasitas," papar Maryoto.

Namun untuk ruang publik, seperti alun-alun, GOR Lembupeteng dan Pinggir Kali (Pinka) keputusannya akan menyusul.

Maryoto menegaskan, tetap akan ada pembatasan di ruang publik yang bisa dipakai berkumpul saat pergantian tahun.

Namun teknis pastinya masih akan menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.

"Yang jelas pasti akan ada pembatasan di ruang publik. Kami masih menunggu instruksi dari pusat," ucapnya.

Halaman
12