Gerakan Pangan Murah Tulungagung

Demi Stabilisasi Harga, Polres Tulungagung dan 19 Polsek Salurkan Beras SPHP

Polres Tulungagung dan 19 Polsek di bawahnya ikut menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dari Bulog

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
ANTREAN WARGA - - Antrean warga yang akan membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Polres Tulungagung, Jalan A Yani Timur Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (15/8/2025). Polres Tulungagung dan 19 Polsek di bawahnya ikut menyalurkan beras SPHP untuk stabilisasi harga beras di tengah masyarakat. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung dan 19 Polsek di bawahnya ikut menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.

Sejak pertama menyalurkan pada Rabu (13/8/2025), lebih dari 49 ton beras SPHP telah terjual ke masyarakat.

Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, animo masyarakat pada beras SPHP sangat tinggi.

“Kami menargetkan 40 ton sampai 17 Agustus. Tapi sudah terjual sampai 49 ton,” jelasnya.

Peminat paling besar ada di Polsek Tulungagung Kota dan Polsek Karangrejo, masing-masing 2 ton per hari.

Polres Tulungagung selalu berkomunikasi dengan Bulog Cabang Tulungagung, untuk menambah pasokan jika stok beras SPHP habis.

Polres Tulungagung dan 19 Polsek jajaran menjual beras SPHP ini Rp 12.000 per kg.

“HET (harga eceran tertinggi) Rp 12.500 per kilogram. Kami menjual di bawah HET,” tegas Kapolres.

Untuk tahap awal ini Polres dan polsek jajaran menyalurkan beras SPHP sampai Minggu (17/8/2025).

Setelah pelaksanaan penyaluran tahap pertama ini nantinya akan dilakukan evaluasi, sebab pemerintah berencana menyalurkan beras SPHP ini sampai akhir Desember 2025.

Baca juga: Polresta Banyuwangi Sita 4 Kilogram Sabu-sabu dari Dua Pengedar

Karena itu dimungkinkan Polres Tulungagung akan memperpanjang masa penyaluran ini, untuk stabilisasi harga di tengah masyarakat.

“Harapannya semakin banyak beras yang beredar di masyarakat, harganya semakin stabil,” ujar Kapolres.

Penyaluran beras SPHP ini juga diikuti pengawasan pasar agar tidak ada penyalahgunaan beras SPHP.

Menurut Kapolres, pihaknya juga mendapat pembekalan modus-modus penyalahgunaan beras Bulog ini.

Salah satu yang sering dilakukan adalah mengemas ulang (repacking) cadangan beras pemerintah menjadi beras premium.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved