Berita Viral

Profil Lengkap Gus Kautsar Ploso Kediri, Dikenal Kharismatik dan Dicintai Banyak Masyarakat

Profil Lengkap Gus Kautsar Ulama' Kharismatik dari Ploso Kediri Jawa Timur Putra dari KH Nurul Huda Djazuli

Editor: faridmukarrom
dok Pribadi
Profil Lengkap Gus Kautsar Ulama' Kharismatik dari Ploso Kediri Jawa Timur Putra dari KH Nurul Huda Djazuli 

Pertama Ning Chasna Naylufer, dan kedua Gus Nayef Sambudigdo. 

Baru-baru ini, Gus Kautsar menikahkan putrinya bernama Ning Chasna dengan Gus Sunny atau Sunny Dinu Muhammad.

Gus Sunny adalah putra dari Gus Fahim bin KH Fu’ad Mun’im Djazuli.

Kronologi Gus Kautsar Bongkar Ulah Asisten yang Diduga ‘Jual Nama’ Demi Uang

 Jagat dunia pesantren, khususnya di Kediri, digegerkan oleh pernyataan KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar terkait dugaan penyalahgunaan nama baiknya oleh seorang asisten pribadi.

Putra dari KH Nurul Huda Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri ini menyampaikan langsung keluhannya dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @AB_Ngaji.

Dalam video tersebut, Gus Kautsar mengungkapkan bahwa asistennya yang disebut-sebut bernama Diki telah memanfaatkan namanya untuk meraup keuntungan pribadi.

Menurut penuturan Gus Kautsar, sang asisten diduga meminta bayaran tertentu kepada masyarakat atau jamaah yang ingin mengundangnya dalam kegiatan pengajian.

Padahal, selama ini Gus Kautsar menegaskan dirinya tidak pernah meminta imbalan apa pun, apalagi uang muka (DP), ketika menerima undangan dakwah.

“Ada banyak orang laporan yang merasa dirugikan karena anak itu,” ujarnya.

Ia menyebut perbuatan tersebut mencoreng nama baiknya dan menyesalkan tindakan orang kepercayaannya itu.

“Saya baru sadar, ternyata nama saya bisa ‘dijual’ ke luar. Dan yang menjual justru anak saya sendiri,” kata Gus Kautsar dengan nada kecewa.

Selama dua pekan terakhir, ia mengaku menerima banyak protes dari masyarakat yang merasa telah ditipu. Beberapa mengaku sudah menyetorkan uang kepada sang asisten, tetapi Gus Kautsar tak pernah hadir ke acara mereka.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kehadirannya dalam suatu undangan dakwah murni karena panggilan hati, bukan karena materi.

“Saya datang bukan karena uang. Kalau saya tidak berkenan, meskipun sudah diberi uang, saya tetap tidak akan datang,” tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved