Penjelasan Dinkes Tulungagung Soal Makin Sulitnya Merujuk Pasien ke RSUD dr Iskak

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung telah naik status menjadi rumah sakit Tipe A.

Namun dengan status barunya ini justru menjadi sumber keluhan masyarakat, karena tidak sembarang penyakit bisa dirujuk ke rumah sakit ini.

Menanggapi keluhan masyarakat ini, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Anna Sapti Sarifah, memang ada aturan terkait rujukan BPJS Kesehatan.

Baca juga: 60 Warga Tulungagung Ikut Operasi Katarak Gratis Bakti Sosial RSUD Campurdarat dr Karneni

“Yang diatur terkait rujukan BPJS Kesehatan. Kalau pasien umum bebas, semau pasiennya,” jelas Anna, Sabtu (19/7/2025).

Anna menegaskan, rujukan BPJS Kesehatan sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 16 tahun 2024.

RS Tipe A menjadi rumah sakit rujukan tertinggi karena memiliki fasilitas dan kemampuan untuk menangani kasus yang lebih kompleks dan spesifik. 

Dengan status ini, RSUD dr Iskak hanya menangani penyakit sub spesialis dan kasus yang kompleks atau membutuhkan penanganan khusus. 

“Pasti ada gejolak karena perubahan status ini. Tapi kami sedang menata rujukan BPJS Kesehatan,” tambahnya.

Namun bukan berarti aturan ini bersifat kaku, semua penyakit di luar subspesialis tidak bisa ditangani.

Anna mencontohkan, layanan seperti cuci darah dan kemoterapi masih tetap bisa diakses.

Dengan aturan rujukan sebagai RS Tipe A, seharusnya pasien ke RSUD dr Iskak bisa berkurang karena akan semakin tertata.

“Seharusnya tidak ada lagi penumpukan pasien di sana, seperti yang kita inginkan bersama,” tegas Anna.

Nantinya rujukan pasien dari fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat 1 akan diarahkan ke rumah sakit di bawah Tipe A.

Selain RSUD dr Iskak, saat ini hanya ada rumah sakit tipe C dan tipe D di Tulungagung.

Anna menggarisbawahi, rujukan tidak melihat jenis penyakit, namun ketersediaan sarana, prasarana dan tenaga medis.