Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

60 Warga Tulungagung Ikut Operasi Katarak Gratis Bakti Sosial RSUD Campurdarat dr Karneni

Puluhan warga kabupaten Tulungagung mengikuti operasi katarak gratis dalam rangka bakti sosial RSUD Campurdarat dr Karneni

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
BANTUAN SEMBAKO - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menyerahkan bantuan sembako kepada warga setelah peserta bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Campurdarat dr Karneni Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (19/7/2025). Sebanyak 60 warga ikut dalam operasi katarak gratis ini. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Yati (66) tersenyum lega karena matanya yang katarak bisa dioperasi secara gratis.

Warga Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat, kabupaten Tulungagung ini adalah salah satu peserta operasi katarak, dalam rangka Bakti Sosial yang diadakan RSUD Campurdarat dr Karneni, Sabtu (19/7/2025).  

Yati mengaku mulai merasakan katarak di kedua matanya sekitar 2 bulan lalu.

Baca juga: Siapa dr Karneni yang Namanya Diabadikan Jadi Nama RS dr Karneni Campurdarat di Tulungagung?

“Waktu Idul Fitri masih bisa lihat. Tapi kok semakin lama semakin buram,” ujarnya saat ditemui di ruang tunggu auditorium RSUD Campurdarat dr Karneni.

Sebelumnya Yati sudah memeriksakan diri ke dokter dan siap untuk dioperasi katarak.

Namun menjelang operasi dilakukan, ternyata Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya tidak aktif, sehingga gagal operasi.

Sementara untuk operasi secara mandiri, Yati mengaku tidak punya biaya.

“Akhirnya diikutkan program ini, operasi gratis. Mata kanan lebih dulu, yang kiri menyusul,” katanya.

Operasi katarak ini menggandeng Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami)  Malang Raya dan Baznas Tulungagung.

Menurut Direktur RSUD Campurdarat dr Karneni, dr Rio Ardona, ada 85 warga yang terdata untuk operasi katarak gratis ini.

Namun lewat proses skrining hanya 60 orang yang lolos, 25 lainnya dinyatakan tidak lolos.

“Mereka yang tidak lolos  karena ada faktor penyulit, seperti hipertensi, gula darah, diabetes,” jelas Rio.

Pasien dengan penyulit ini lebih dulu akan diintervensi.

Jika kondisinya sudah memungkinkan, mereka akan dioperasi.

Pemicu katarak paling banyak yang ditemukan karena faktor usia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved