Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Bocah TK di Blitar yang Tenggelam di Sungai Lodagung Ditemukan Tewas 4 Km dari Lokasi Kejadian

Bocah TK yang Tenggelam di Sungai Lodagung Blitar Ditemukan Jarak 4 Kilometer dari Titik Awal Tenggelam

Penulis: Samsul Hadi | Editor: faridmukarrom
Samsul Hadi/Tribun Mataraman
KORBAN TENGGELAM DITEMUKAN: Sejumlah warga membantu mencari korban yang tenggelam di Sungai Lodagung Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (5/7/2025). Korban sudah ditemukan jarak 4 kilometer dari titik awal tenggelam. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BLITAR - Setelah pencarian intensif selama dua hari, bocah taman kanak-kanak (TK) berinisial AD (6), warga Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, yang tenggelam di Sungai Lodagung, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (5/7/2025).

Jasad korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB di gorong-gorong Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi awal korban diduga tenggelam.

"Korban ditemukan mengambang di gorong-gorong yang mengarah ke sungai di Desa Jimbe," ujar Kepala Dusun Plosorejo, Rudi Cahyono, saat dikonfirmasi.

Rudi menjelaskan, saat itu bendungan dibuka sehingga aliran sungai menyusut.

Baca juga: HNSI Trenggalek Desak Kemendagri Kembalikan 16 Pulau yang Disengketakan dengan Tulungagung

Di saat yang sama, posisi gorong-gorong yang sebelumnya dipenuhi sampah dan tertutup sekat besi mulai terbuka. Ketika aliran air deras kembali mengalir, jasad korban terlihat mengambang terbawa arus dan tersangkut di area tersebut.

"Setelah sekat dibuka, aliran air deras dan sampah tersapu. Saat itulah korban terlihat mengambang," tambahnya.

Jasad AD kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga dan tim gabungan.

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Gabungan Siaga Malang, Imam Nahrowi, menyampaikan rasa syukurnya karena korban berhasil ditemukan meski dalam kondisi tak bernyawa.

“Alhamdulillah, korban sudah ditemukan dan proses pencarian resmi kami hentikan,” ujarnya.

Imam menyebut, selama dua hari proses pencarian, tim gabungan bersama warga telah menyisir aliran sungai hingga lebih dari 2 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan tenggelam.

Diketahui sebelumnya, AD diduga tenggelam pada Jumat sore (4/7/2025) saat bermain di tepi Sungai Lodagung. Ia diduga terpeleset dan terjatuh ke sungai hingga akhirnya hilang terbawa arus.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus anak-anak yang tenggelam akibat bermain di sekitar sungai tanpa pengawasan.

Pihak desa dan tim SAR pun mengimbau warga untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di area berisiko seperti aliran sungai.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved