Putra Daerah

Sosok Diah Anggraerni Nurkhalisa Mahasiswi Berprestasi 1 Dari FH Unair

Inilah cerita tentang sosok Diah Anggraerni Nurkhalisa, mahasiswi Beprestasi 1 tingkat universitas dari FH Unair.

|
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: eben haezer
dok. pribadi
Diah Anggraerni Nurkhalisa, mahasiswi Fakultas Hukum Unair 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Diah Anggraerni Nurkhalisa, mahasiswi Fakultas Hukum Unair terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi I tingkat universitas. 

Mahasiswi angkatan 2022 ini dinobatkan sebagai yang terbaik dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unair 2025 setelah melalui proses panjang yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan.

Dalam Final Pilmapres Unair, Diah membawakan gagasan kreatifnya mengenai pengembangan mekanisme green-blue economy, sebuah pendekatan pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan sumber daya darat dan laut secara ekologis dan inklusif.

“Isu keberlanjutan tidak hanya bisa dilihat dari sisi daratan atau industri saja, tapi juga dari bagaimana kita mengelola sumber daya laut. Indonesia adalah negara kepulauan, sudah seharusnya konsep ekonomi biru ini dikembangkan bersama pendekatan hijau,” terang Diah.

Namun, prestasi ini tidak datang secara tiba-tiba. Diah mengaku pernah gagal saat mengikuti seleksi Mahasiswa Berprestasi di tahun sebelumnya, di mana ia hanya menempati peringkat ketiga di tingkat fakultas. 

Meski begitu, pengalaman itu menjadi pelajaran berharga yang membuka jalan untuk kemenangannya tahun ini.

“Dulu aku memang sengaja ikut untuk belajar prosesnya dulu. Dari situ aku tahu bagian mana yang harus aku perbaiki. Jadi waktu ikut lagi tahun ini, aku sudah jauh lebih siap,” ungkapnya.

Perjalanannya dimulai dari seleksi tingkat fakultas, di mana Diah berhasil meraih posisi pertama. 

Ia kemudian mengikuti School of Mawapres selama empat minggu, melanjutkan ke tahap 32 besar, dan menjalani serangkaian tahapan seperti pembinaan, verifikasi prestasi, serta presentasi gagasan kreatif dalam bahasa Inggris. 

Di babak final, ia juga menyampaikan pidato studi kasus dan menjalani sesi penilaian aspek kepribadian.

Tak hanya soal gagasan, kemenangan ini juga berakar dari motivasi yang telah tumbuh sejak kecil. Diah mengaku, keinginannya untuk menjadi siswa teladan sebenarnya sudah tertanam sejak masa sekolah dasar.

“Karena dulu waktu SD gagal jadi siswa teladan. Rasanya waktu kuliah ini saatnya buat membuktikan diri. Aku juga ingin tahu kemampuan mana yang sebenarnya masih harus aku tingkatkan,” ucap Diah.

Meski penuh semangat, perjalanan menuju gelar Mahasiswa Berprestasi tidak selalu mudah. Di tingkat universitas, ia sempat diliputi rasa kurang percaya diri saat harus bersaing dengan finalis dari berbagai fakultas.

“Aku sempat insecure melihat teman-teman dari fakultas lain yang kelihatannya luar biasa. Tapi aku belajar untuk tidak membandingkan, dan lebih fokus ke prosesku sendiri. Aku juga banyak diskusi dengan mentor dan minta feedback dari teman-temanku,” tuturnya.

Kini, setelah resmi menyandang gelar Mahasiswa Berprestasi Unair 2025, Diah tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi seleksi di tingkat nasional. 

Ia mengaku terus mengevaluasi dan mengembangkan diri agar bisa memberikan yang terbaik dalam ajang selanjutnya.

(sulvi sofiana/tribunmataraman.com)

editor; eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved