Longsor di Bendungan Trenggalek

Korban Longsor di Bendungan Trenggalek Diperkirakan Terkubur Sedalam 10 Meter

Enam korban hilang dalam tragedi longsor di Kecamatan Bendungan, trenggalek, diduga terkubur sedalam lebih dari 10 meter

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
dok. BPBD Jatim
RESPON CEPAT - Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di Trenggalek, Selasa (20/5/2025). BPBD Jatim juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan assessment. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Hingga hari keempat pencarian, Kamis (22/5/2025), enam korban longsor di dusun Kebonagung, desa depok, kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, belum ditemukan. 

Pada pencarian kali ini, petugas akan fokus pada titik utama tanah longsor setelah akses bisa dibuka oleh petugas gabungan.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menuturkan, empat ekor anjing pelacak yang diturunkan telah mendeteksi tiga titik yang diduga terdapat korban di dalamnya.

Baca juga: Pencarian 6 Korban Longsor di Bendungan Trenggalek Difokuskan di Dua Titik

Namun, yang menjadi kendala, kedalaman korban yang tertimbun di titik tersebut diduga mencapai 10 meter.

Beruntungnya, alat berat berupa ekskavator dan alkon atau pompa air bisa digunakan untuk membantu melakukan evakuasi di titik utama tanah longsor.

"Insyaallah sudah bisa kita gunakan alat berat," kata Ridwan, Rabu (21/5/2025).

Sementara itu, Kepala Dusun Kebonagung, Eko Pambudi mengatakan ada 6 orang yang hilang dalam insiden tanah longsor tersebut, keenamnya mempunyai hubungan kekerabatan.

Keenam orang tersebut tinggal di tiga rumah yang berbeda. Korban pertama adalah Mesinem (90). Ia tinggal satu rumah bersama anaknya, Yatinem (70), 

Sedangkan rumah kedua dihuni oleh pasangan suami istri Yatini (50) dan Tulus (65). Yatini merupakan anak dari Yatinem.

Lalu rumah ketiga dihuni oleh Suminto (40) bersama istrinya Nitin (36). Mereka mempunyai anak, Khoiri (19) dan Thoriq, balita berusia 2 tahun. 

Diketahui Suminto adalah anak dari Yatini.

Dari 8 anggota keluarga tersebut, hanya Suminto dan Khoiri yang selamat karena sedang ada aktivitas ke luar rumah saat tanah longsor terjadi.

Sedangkan 6 orang lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.

"Mereka sudah lama tinggal di situ, tapi kalau bangunan rumahnya baru," ucap Eko

Walaupun jarak antar rumah jauh, guyubnya warga di Dusun Kebonagung, termasuk dengan keluarga Mesinem, sangat terjaga.

"Hanya memang Mbah Mesinem yang sudah sepuh sehingga lebih banyak di rumah," pungkasnya.


(TribunMataraman/Sofyan Arif Candra)


Suasana posko pengungsian tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (21/5/2025) malam. 6 orang korban tanah longsor masih dilakukan pencarian.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved