Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Mengenal Tradisi Methik Adat Desa Ngrendeng Tulungagung Penanda Dimulainya Masa Panen Padi
Mengenal Tradisi Methik Adat Desa Ngrendeng Tulungagung, yang menjadi tanda dimulainya panen.
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
Wilayah Desa Ngrendeng mempunyai wilayah persawahan seluas 58 hektar.
Rata-rata hasil pertanian di desa ini, setiap 100 ru lahan bisa menghasilkan 1 ton gabah.
Capaian ini selalu konsisten dari tahun ke tahun jika tidak ada gangguan alam maupun serangan hama.
"Tahun ini tidak ada serangan hama. Namun beberapa waktu lalu ada gangguan angin kencang," ungkap Nurjiman.
Akibat tiupan angin kencang di malam hari ini banyak padi yang ambruk.
Kondisi ini karena padi kondisinya bagus, untaian padi berat sehingga lebih rapuh diterpa angin kencang.
Jika padinya sudah tua atau penuh, maka berisiko rusak, tumbuh karena terendam air.
Sementara jika padi yang ambruk masih muda, maka berisiko bulir padinya tidak bisa terisi maksimal.
"Yang rusak tidak banyak. Sisi positifnya, padi tumbuh dengan baik sebelum diterpa angin," tambah Nurjiman.
Selama ini Desa Ngrendeng bisa menghasilkan padi 3 kali dalam 1 tahun.
Sementara panen kali ini merupakan hasil masa tanam pertama tahun 2025.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Berita terbaru kabupaten Tulungagung
Tradisi Methik
Methik
Ngrendeng
tribunmataraman.com
Gondang
Tulungagung
Perguruan Silat di Tulungagung Dilibatkan Jaga Kondusivitas, Diminta Waspadai Provokasi |
![]() |
---|
Satlantas Polres Tulungagung Temukan Truk Terlibat Tabrak Lari Lansia |
![]() |
---|
Wow, Desa Beji Tulungagung Punya Sekolah Setingkat SMA Terbanyak di Indonesia |
![]() |
---|
Modus Pinjam, Pemuda Ngunut Tulungagung Membawa Kabur Sepeda Motor Milik Teman Perempuan |
![]() |
---|
Aniaya Teman Kencan saat Nginap di Hotel Tulungagung, Warga Trenggalek Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.