Longsor di Cangar

Setelah Longsor Menyapu 2 Mobil di Cangar-Pacet, Wisata di Tahura Raden Soerjo Ditutup Sementara 

Setelah tragedi Longsor di Cangar-Pacet, sejumlah aktivitas wisata di Tahura Raden Soerjo ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan

Penulis: eben haezer | Editor: eben haezer
dok.polres mojokerto
LONGSOR DI CANGAR - Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban tertimbun longsor, di jalur alternatif Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025). Setelah kejadian ini, sejumlah aktivitas wisata di Tahura Raden Soerjo ditutup sementara. . 

TRIBUNMATARAMAN.COM | MOJOKERTO - Setelah tragedi longsor di Cangar-Pacet Mojokerto yang menyapu 2 mobil dan setidaknya sudah menewaskan 1 orang, Kamis (3/4/2025), Dinas Kehutanan Jawa Timur melalui UPT Tahura Raden Soerjo, menutup sementara aktivitas di kawasan tersebut, khususnya aktivitas wisata. 

Seperti diketahui, kawasan yang menjadi lokasi longsor di Cangar-Pacet ini masih termasuk dalam kawasan Taman Hutan Raya atau Tahura Raden Soerjo.

Di kawasan ini terdapat sejumlah tempat wisata. Di antaranya pemandian air panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Petung Sewu

Baca juga: Jumlah Korban Longsor di Cangar-Pacet Mojokerto Bisa Bertambah, Masih Ada yang Tertimbun Tanah

Penutupan aktivitas ini disampaikan melalui surat tertanggal 3 April 2025 yang ditandatangani oleh Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi. 

Dalam surat perihal Penutupan Sementara Aktivitas di Kawasan Tahura R.Soerjo tersebut, dituliskan demikian:

Sehubungan dengan adanya cuaca ekstrim, hujan deras dan potensi longsor di sepanjang jalan raya Pacet-Cangar, maka untuk sementara waktu objek wisata pemandian air panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Petung Sewu, ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dimaklumi.

Longsor di Cangar-Pacet

Sebelumnya diberitakan, Tebing longsor di Cangar-Pacet, kabupaten Mojokerto, tepatnya di akses menuju Wisata Air Terjun Watu Lumpang, Desa/ Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, merenggut korban jiwa, pada Kamis (3/4/2025).

Dua unit mobil, yakni Pikap S 9137 NI warna putih dan Innova (sebelumnya ditulis Daihatsu Agya, red) dikabarkan tertimbun longsor.

Belum dapat dipastikan jumlah korban akibat musibah tanah longsor tersebut, namun petugas Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi satu korban dari mobil Innova dalam kondisi meninggal dunia, sekitar pukul 15.40 WIB.

Tim SAR terpaksa menghentikan pencarian korban yang masih tertimbun longsor di lokasi kejadian karena terkendala alat dan cuaca hujan.

Baca juga: Situasi Terkini Jalur Cangar-Pacet Setelah Longsor Menerjang dan Menyapu Mobil Hingga 1 Orang tewas

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, dua kendaraan tertimpa longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar.

"Bahwa benar terjadi tanah longsor di jalur Pacet menuju ke arah Kota Batu, tepatnya di arah Cangar kejadian sekitar pukul 12.00 WIB. saat hujan. Kemudian korban dalam pencarian, ada dua mobil yang tertimbun longsor di lokasi kejadian," kata AKBP Ihram di lokasi, Kamis.

Menurut Ihram, satu korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sumberglagah, Pacet.

"Korban belum dapat diidentifikasi, tapi masih ada dua unit roda empat yang masih dilakukan proses pencarian korban," ungkap Kapolres.

Ia mengungkapkan, dua unit mobil tertimbun longsor tanah bercampur lumpur dan batu.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD menyusul cuaca sampai saat ini hujan tidak henti-hentinya dan tanah yang sangat labil. 

"Sehingga Ops SAR pencarian korban untuk sementara dihentikan dan, akan dilanjutkan besok. Untuk keselamatan petugas mengingat cuaca terus hujan, sehingga dihentikan dan Ops SAR pencarian korban besok dilanjutkan pukul 07.00 WIB," bebernya.

Polisi Polres Mojokerto bersama Ditlantas Polda Jatim, akhirnya menutup sementara jalur Pacet-Cangar.

"Arus lalu lintas Pacet-cangar ditutup dan dialihkan. Jalur alternatif dari arah Mojokerto, Pacet menuju Kota Pacet menuju Cangar untuk sementara ditutup," tukas Kapolres Mojokerto.

Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza mengaku, pihaknya belum dapat memastikan berapa lama proses evakuasi korban.

"Proses evakuasi belum dapat ditentukan berapa lama, kami berkoordinasi dengan polisi, kami masih memetakan jumlah korban (Tertimbun longsor)," ucap Yoni.

Dirinya menyebut, dari informasi warga setempat saat kejadian kondisi lalu lintas ramai karena libur lebaran. 

Petugas SAR berhasil mengevakuasi satu korban di lokasi kejadian.

"Satu korban berhasil dievakuasi kondisinya meninggal dunia, dan satu korban sudah terlihat namun belum berhasil dievakuasi," pungkasnya.

Dikatakan Yoni, proses evakuasi korban dihentikan karena kendala alat, cuaca yang terus diguyur hujan dan tebing yang labil. 

Tim SAR gabungan membutuhkan alat pendukung untuk mengevakuasi mobil yang tertimbun longsor, berupa batu.

"Sehingga membutuhkan alat untuk evakuasi dan, faktor cuaca sampai saat ini masih diguyur hujan. Untuk (Korban) roda 2 belum terlihat," tandasnya.

(eben haezer/moh.romadoni/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved