Longsor di Cangar

Setelah Longsor yang Tewaskan 10 Orang, Jalur Cangar-Pacet Akan Ditutup Selama 1 Bulan

Jalur Cangar-Pacet di kawasan Tahura Raden Soerjo, Jawa Timur, berpotensi ditutup selama 1 bulan pasca longsor yang merenggut 10 nyawa

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: eben haezer
moh.romadoni
PEMBERSIHAN LONGSOR: Petugas gabungan menggunakan alat berat ekskavator untuk mempercepat proses pembersihan material longsor, dan memulai pembangunan kontruksi penguatan lereng pasca longsor di Cangar-Pacet. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | MOJOKERTO - Jalur Cangar-Pacet di kawasan Tahura Raden Soerjo, Jawa Timur, berpotensi ditutup selama 1 bulan pasca tragedi tanah longsor yang merenggut 10 nyawa. 

Penutupan jalur alternatif tersebut, karena Tim SAR gabungan masih melakukan pembersihan material longsor, evakuasi 2 mobil korban dan pembangunan kontruksi penguatan lereng untuk mencegah longsor susulan dengan estimasi pengerjaan sekitar satu bulan.

PPK Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Wilayah 1 Mojokerto, PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Tri Cahyo Utomo mengatakan, Tim 
SAR gabungan penanganan longsor Cangar, masih terus melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalur alternatif favorit tersebut.

Baca juga: Terkendala Alat dan Medan Curam, Dua Mobil Korban Longsor di Cangar Masih Belum Dapat Dievakuasi

Ketebalan material longsor yang menutup jalan mencapai 50-70 CM, dengan panjang sekitar 50 meter.

"Pembersihan material longsor kemarin sudah mencapai 90 persen, saat ini fokus kontruksi penguatan dinding tebing di bagian kaki dan lereng," kata Cahyo, Rabu (9/4/2025).

Ia mengungkapkan, setelah proses pembersihan longsoran selesai akan dilanjutkan dengan pembangunan kontruksi penguatan dinding tebing atau TPT (Tembok penahan tanah), dan pengembalian fungsi lereng dengan estimasi pengerjaan sekitar satu bulan.

Cahyo berharap jalur Cangar-Pacet bisa ditutup untuk sementara waktu selama pembersihan dan pengerjaan kontruksi penguatan dinding tebing.

Baca juga: Identitas 10 Korban Tewas Dalam Tragedi Longsor di Cangar-Pacet Mojokerto, Tujuh Orang Dari Sidoarjo

"Kalau dari kami selama pengerjaan ini masih dalam proses, kami berharap ini (Jalur Cangar-Pacet) bisa ditutup dulu,"  ucap Cahyo.

Menurut Cahyo, lokasi longsor masih zona merah daerah berbahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi longsor susulan, maupun material jatuh dari atas saat pengerjaan kontruksi penguatan lereng tebing.

"Karena tanah di lokasi ini jenis regosol, kalau kena air bisa menjadi lunak atau tambah padat itu dua hal yang belum bisa kita prediksi. Yang dikhawatirkan ada longsor dan lain-lain, jangan sampai ada korban lagi selama proses pembersihan maupun pengerjaan," bebernya.

Dirinya memastikan jika kondisi tanah di lokasi telah dikembalikan seperti semula, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBD Jatim untuk membuka jalur Cangar-Pacet.

"Nanti untuk kedepannya apalagi kita lihat kondisi memang baik dan, bisa dibuka tutup untuk dilewati masyarakat nanti kita sampaikan  ke BPBD Jatim," pungkasnya.

(moh.romadoni/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved