Persebaya vs PSIS Imbang 1-1, Pelatih Gilbert Agius Sebut Timnya Beruntung, Paul Munster Kecewa

Kecewa

Sementara itu, Pelatih Persebaya, Paul Munster tidak bisa menyembunyikan kekecewaan timnya gagal meraih kemenangan.

Pasalnya, kemenangan di depan mata buyar seketika detik-detik akhir laga selesai.

Semakin sakit, gol PSIS Semarang tercipta setelah kegagalan peluang emas Oktafianus Fernando (Ofan), dimana 5 pemain Persebaya berhadapan dengan kiper PSIS Semarang.

"Kami mendapat peluang besar untuk mencetak gol, tapi transisi cepat lawan. Sepak pojok cepat dan kami tidak bisa bisa menguasai bola dan mereka berhasil mencetak gol," kata Paul Munster setelah pertandingan.

Pelatih asal Irlandia Utara itu tidak mau menyalahkan Ofan, juga pemain Persebaya lain karena gagal menang.

"Kami bermain bagus, transisi cepat. Kami mendapat banyak peluang, tidak hanya yang diciptakan oleh Ofan.Seperti yang saya bilang, kami tidak bisa mengantisipasi bola, inilah sepak bola," pungkasnya.

Hasil ini menghentikan trend positif Persebaya yang dua laga terakhir secara beruntun menang 4-1 dari Persib, mengandaskan PSM Makassar 0-1.

Tambahan satu poin tidak cukup mendongkrak posisi Persebaya, tetap ada di peringkat tiga dengan poin 48, selisih satu poin dengan Dewa United yang ada di peringkat dua.

(khairul amin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer.

BERMAIN IMBANG: Kapten Persebaya, Bruno Moreira merebut bola dengan pemain PSIS Semarang di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam. Laga pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 ini berakhir imbang 1-1