Berita Terbaru Kabupaten Blitar
Dampak Jembatan di Ponggok Blitar Putus, Warga Harus Memutar Sejauh 7 Kilometer
Dampak dari putusnya jembatan kali Complang di kecamatan Ponggok, Blitar, warga harus memutar jalan sejauh 7 km.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Akses kendaraan di Jembatan Kali Complang, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, ditutup total, setelah badan jembatan ambrol tergerus air hujan, Senin (24/2/2025) sore.
Jembatan Kali Complang menjadi penghubung dua desa, yaitu, Desa Ponggok dan Desa Kebonduren di Kecamatan Ponggok.
Saat ini, warga dari Desa Ponggok yang hendak ke Desa Kebonduren atau sebaliknya harus memutar sejauh 5 sampai 7 kilometer.
Baca juga: Jembatan Penghubung 2 Desa di Ponggok Blitar Putus Tergerus Air Hujan
"Jalan sini merupakan jalur alternatif yang ramai kendaraan. Warga Ponggok yang hendak ke Pasar Cangkring lewat sini. Sebalikanya, warga Kebonduren yang hendak ke Ponggok maupun ke Kota Blitar juga lewat sini," kata warga Desa Ponggok, Marsudi, Selasa (25/2/2025).
Marsudi mengatakan, bila akses di Jembatan Kali Complang ditutup total, otomatis warga dari Desa Ponggok yang hendak ke Pasar Cangkring harus memutar sejauh 5-7 kilometer.
Padahal, jalan di Jembatan Kali Complang juga menjadi jalur alternatif bagi pedagang dari Desa Ponggok ke Pasar Cangkring.
"Otomatis ekonomi juga terganggu kalau jembatannya putus. Kami berharap segera ada penanganan dari pemerintah," ujarnya.
Kamituwo Desa Ponggok, Agung Kresmeiyanto mengatakan Jembatan Kali Complang memang menjadi jalan penghubung antara Desa Ponggok dan Desa Kebonduren.
Kalau jembatan terputus, kata Agung, warga harus memutar sejauh 5-7 kilometer untuk menuju ke Pasar Cangkring.
"Jadi ini merupakan akses masyarakat dari Ponggok ke Pasar Cangkring. Sebaliknya, warga dari Kebonduren yang hendak ke kota, biasanya juga lewat sini," katanya.
Dikatakannya, pemerintah dua desa akan bermusyawarah untuk mencari solusi. Kemungkinan, pemerintah desa akan membuatkan jembatan darurat agar bisa dilewati warga.
"Mungkin nanti dibuatkan akses darurat. Karena bentanga jembatan lumayan jauh. Dana untuk pembangunan yang dibutuhkan juga besar. Ini jalannya jalan desa, kalau sungainya saya tidak tahu wilayah siapa," ujarnya.
Menurut Agung, bangunan Jembatan Kali Complang memang sudah tua. Jembatan itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Ini bangunan lama sudah puluhan tahun. Kami sudah pernah mengusulkan perbaikan. Tapi belum ada tanggapan sampai akhirnya jembatan putus," katanya.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
berita terbaru kabupaten Blitar
jembatan putus di Ponggok
Kabupaten Blitar
tribunmataraman.com
jembatan putus
Perempuan Jadi Korban Begal di Hutan Jati Sutojayan Blitar, Sepeda dan Tas Dirampas |
![]() |
---|
Proyek Pembangunan Jalan di Kabupaten Blitar Belum Dimulai Hingga Agustus |
![]() |
---|
Usulan Anggaran Pembangunan Pasar Kesamben Blitar Dapat Lampu Hijau dari Pusat |
![]() |
---|
Pemkab Blitar Usulkan 1.713 Orang Jadi PPPK Paruh Waktu ke Menpan RB |
![]() |
---|
Kaldo HUT Kemerdekaan 80 - 161 Anak Binaan LPKA Blitar Dapat Remisi 4 Anak Binaan Langsung Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.