Putra Daerah

Nanang Sigit Purnomo Seniman Pare Kediri Ubah Limbah Kayu Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

Inilah sosok Nanang Sigit Purnomo, seniman ukir dari Pare Kediri yang karya-karya cungkil kayunya telah dikenal sampai mancanegara

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
BERNILAI SENI TINGGI - Owner Cungkil Art, Pare, Nanang Sigit Purnomo saat memperlihatkan karyanya, Kamis (13/2/2025). Nanang telah membuktikan bahwa limbah kayu tidak selamanya tak bernilai, kayu bekas justru berubah menjadi karya seni yang kaya makna dan bernilai tinggi. 

Dalam menjalankan usahanya, Nanang juga melibatkan anak-anaknya. Dua putranya yang masih duduk di bangku SD dan SMP sudah mulai dikenalkan dengan seni cungkil kayu.  

"Saya ajak mereka biar tahu dan bisa meneruskan nanti. Bahan baku ini nggak akan habis, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya," katanya.  

Karyanya kini banyak dipesan oleh pelanggan dari luar kota seperti Depok, Bekasi, Bojonegoro, hingga Bali dan Surabaya. Ia juga berencana mengirim sebuah karya terbarunya ke Texas, yaitu ukiran wajah McMoran Jim Bob pendiri perusahaan tambang terkenal, Freeport.  

Meski karyanya memiliki nilai tinggi, Nanang mengaku tidak bisa memasang harga tetap untuk ukiran tokoh tertentu, terutama kyai atau tokoh religius.  

“Kalau untuk event atau wedding, harga bisa mulai dari satu juta. Tapi kalau ukiran tokoh kyai, saya nggak bisa menentukannya. Itu soal rasa, nanti yang meminta yang menghargai sendiri," pungkasnya.  

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

editor: eben haezer
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved