Putra Daerah

Sosok Diffa Muhammad, Mahasiswa UTM Asal Tulungagung dan Perjuangannya Raih Beasiswa Djarum

Ini adalah cerita Diffa Muhammad, mahasiswa asal Universitas Trunojoyo Madura (UTM) asal Tulungagung dan perjuangannya meraih beasiswa Djarum

Editor: eben haezer
dok.pribadi
BEASISWA DJARUM - Diffa Muhammad, mahasiswa UTM Bangkalan yang menjadi salah satu peraih beasiswa Djarum dari Djarum Foundation 

“Saat masih tahap regristasi sampai tes online, saya bersyukur dan excited karena bisa lolos. Tetapi saat semuanya dikumpulkan jadi satu di Surabaya, saya langsung merasa overthinking.” Ucapnya.

Dengan sistem penyaringan yang ketat, Diffa menjalani proses seleksi yang sangat menantang. Perjuangan yang telah dilakukan tidak sia-sia. Hingga akhirnya ia diterima sebagai salah satu penerima Beasiswa Djarum angkatan 39.

Hal ini juga menjadikannya sebagi awardee pertama dari program studi Teknik Mekatronika yang berhasil meraih beasiswa bergengsi tersebut.

Selain mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus), juga mendapatkan berbagai macam pelatihan soft skill.

Meliputi Nation Building, Character Building, Leadership Development, Competition Challenges, dan International Exposure.

Saat daftar program beasiswa ini, Diffa mengaku tidak memberi tahu dan merahasiakannya dari orang tua. Ia takut saat tidak lolos malah akan mengecewakan orang tuanya.

Setelah mendapatkan kabar lolos beasiswa ini, Diffa langsung menghubungi orang tuanya. Mendengar kabar tersebut tentunya orang tua Diffa bersyukur dan mendoakan yang terbaik untuk anaknya.

“Buat teman-teman jangan pernah ragu untuk mencoba berbagai hal yang belum tentu kita tahu bagaimana kedepannya. Sebenarnya ketika kita sudah mencoba, itu termasuk satu langkah lebih awal dari yang lainnya. Jadi lebih baik kita mencoba lalu gagal, daripada tidak pernah mencoba sama sekali.” Pesan Diffa.

Aktif Organisasi

Keaktifannya dalam organisasi menjadi salah satu faktor yang membantunya lolos seleksi beasiswa Djarum.

Sebab beasiswa ini memang tidak hanya mencari mahasiswa berprestasi, tetapi juga mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan serta kontribusi sosial yang tinggi.

“Djarum Beasiswa Plus ini kita tidak tahu penilaiannya seperti apa, karena nilai IPK saya juga tidak terlalu bagus. Nilai akademik tentunya tetap diperhitungkan, tetapi teman-teman yang aktif di kegiatan kampus dan organisasi juga diutamakan.” Tuturnya.

Sebelumnya Diffa juga pernah mengikuti kompetisi pemilihan Duta Baca yang diselenggarakan UPT Perpustakaan UTM. Ia berhasil memenangkan juara 1 sebagi Duta Baca Perpustakaan 2022.

Tahun 2024 Diffa juga sempat mendapatkan pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dari Kemendikbudristek. Sayangnya ia belum berkesempatan untuk mengikuti PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. 

Menurut Diffa, mengikuti banyak kegiatan sangatlah penting.

"Prestasi-prestasi yang sudah saya raih, berawal dari wadah-wadah kecil seperti organisasi," pungkasnya.

(Afrilia Mustika Damayanti/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved