Pil Pahit Efisiensi Anggaran

Defi Asiatul Janah: Mahasiswa UTM Penerima Beasiswa KIP Kuliah Berharap Jangan Ada Pemangkasan

Defi Asiatul Janah, penerima beasiswa KIP Kuliah di UTM Bangkalan berharap jangan ada pemotongan beasiswa karena efisiensi anggaran

Editor: eben haezer
dok.pribadi
BEASISWA KIP KULIAH - Defi Asiatul Janah, mahasiswi UTM Bangkalan penerima beasiswa KIP Kuliah 

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANGKALAN – Masyarakat sempat dibuat resah oleh wacana pengurangan beasiswa KIP Kuliah sebagai dampak dari efisiensi anggaran. 

Meski pada akhirnya Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menegaskan bahwa informasi itu tidak benar, para penerima beasiswa KIP Kuliah tetap ketar-ketir. 

Setidaknya itu dirasakan Defi Asiatul Janah, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dari Kabupaten Ponorogo yang menjadi salah satu penerima beasiswa KIP Kuliah.

Baca juga: Sosok Defi Asiatul Janah, Mahasiswi UTM yang Nyambi Jadi Driver Ojek Tapi Tetap Panen Prestasi

Defi berasal dari keluarga dengan latar belakang yang kurang mampu. Dia pun tergantung pada beasiswa KIP Kuliah untuk melanjutkan pendidikanya.

Rumor soal beasiswa KIP Kuliah yang beredar belakangan membuatnya khawatir. 

“Saya sangat bergantung pada beasiswa ini untuk biaya pendidikan dan kebutuhan saya sehari-hari, jika anggarannya dikurangi, saya takut tidak bisa melanjutkan kuliah saya, apalagi saya juga sangat bergantung pada KIP Kuliah dan teman-teman  yang benar–benar membutuhkan juga sangat khawatir sekali dengan rumor ini,“ ucap Devi.

Rumor yang dia baca, kebijakan efisiensi anggaran KIP Kuliah dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menata ulang alokasi anggaran pendidikan. 

KIP Kuliah dianggap sebagai beasiswa yang kurang tepat sasaran, karena banyaknya oknum-oknum mahasiswa yang menyalahgunakan beasiswa ini untuk memenuhi kebutuhan tersiernya.

Bahkan banyak mahasiswa yang berasal dari keluarga yang mampu menjadi penerima beasiswa KIP Kuliah.

Dana KIP Kuliah kerap dijadikan sebagai dana untuk membeli barang-barang branded oleh oknum mahasiswa yang kurang tepat sasaran oleh penerima mahasiswa ini.

Di sisi lain, beasiswa KIP Kuliah sebenarnya adalah program yang tepat sasaran dalam membantu mahasiswa yang benar-benar membutuhkan.

Defi berpendapat bahwa pemerintah harus lebih teliti dan lebih bijak lagi dalam pemberkasan serta survey langsung ke rumah calon penerima beasiswa KIP Kuliah.

Supaya beasiswa ini lebih tepat sasaran kepada mahasiswa yang lebih berhak.

Defi sebagai mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, berharap pemerintah dapat mempertimbangkan lagi atas kebijakan efisiensi anggaran  KIP Kuliah.

Keberadaan KIP Kuliah sangatlah bermanfaat sekali untuk menunjang kebutuhan Defi, yang dimana beasiswa KIPK ini juga mendapatkan biaya hidup perbulanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved