Berita Terbaru Kota Blitar
Kondisi Pasar Sepi, Puluhan Pedagang Pasar Legi Kota Blitar Dilatih Berjualan Online
Pasar Legi kota Blitar terbilang sepi. Para pedagang pun dilatih mengelola online shop agar keuntungan tetap jalan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Siti Riani (54), terlihat antusias mengikuti pelatihan online shop di Pasar Legi Kota Blitar, Selasa (11/2/2025).
Pedagang pakaian di Pasar Legi Kota Blitar tampak beberapa kali bertanya kepada narasumber soal cara berjualan secara online di media sosial.
"Saya sudah punya akun TikTok, tapi belum pernah saya gunakan untuk berjualan. Belum tahu caranya," kata Siti.
Siti merupakan satu dari 40 pedagang Pasar Legi Kota Blitar yang mengikuti pelatihan online shop.
Pelatihan online shop diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar untuk membantu para pedagang Pasar Legi agar juga bisa berjualan secara online.
Akun TikTok milik Siti sebenarnya sudah memiliki 13.000 pengikut. Namun, dia hanya menggunakan akun TikTok untuk kegiatan pribadi.
"Sebenarnya ingin digunakan untuk jualan, tapi belum tahu caranya," ujarnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Siti akan menggunakan akun TikTok-nya untuk berjualan.
Siti sudah mulai paham dengan cara berjualan online menggunakan akun TikTok.
"Ini tadi sudah belajar, rencananya mulai belajar berjualan online juga," katanya.
Kabid Pengembangan Perdagangan dan Pasar Disperindag Kota Blitar, Joko Purnomo mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut atas permintaan pedagang ketika diskusi dengan komisi II DPRD Kota Blitar beberapa waktu lalu.
Dalam diskusi itu, para pedagang mengusulkan ada fasilitas pelatihan online shop kepada pedagang Pasar Legi.
"Hari ini, pelatihan tahap pertama online shop untuk pedagang. Pesertanya ada 40 pedagang. Nanti, ada pelatihan berikutnya," katanya.
Joko berharap dengan pelatihan ini para pedagang tidak hanya berjualan secara offline, tapi juga mulai berjualan secara online untuk meningkatkan pendapatan.
Para pedagang, kata Joko, sebenarnya mayoritas sudah memiliki akun media sosial.
Tapi, para pedagang masih menggunakan akun media sosialnya untuk kegiatan pribadi, bukan berjualan.
"Kami juga ingin pedagang juga memanfaatkan teknologi untuk berjualan. Karena kondisi pasar sepi, dengan juga berjualan secara online, harapannya pendapatan pedagang bisa meningkat," ujarnya.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Aksi Pencurian Sapi di Sananwetan Kota Blitar Terekam CCTV, Pelaku Santai Tuntun Sapi Korban |
![]() |
---|
Dispora Kota Blitar Alokasikan Rp 550 Juta untuk Pembangunan Tahap 2 GOR Bela Diri |
![]() |
---|
Pantau Stok Beras SPHP di Pasar Pon Kota Blitar, Gubernur Khofifah : Distribusi Sempat Tersendat |
![]() |
---|
Lebihi Izin Tinggal, Kantor Imigrasi Blitar Deportasi WNA Malaysia |
![]() |
---|
Harga Beras Selipan di Kota Blitar Naik Rp 1.500 per Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.