Berita Terbaru Kota Blitar

Toko Pengecer di Kota Blitar Kembali Berjualan Elpiji 3 Kilogram, Cuma Ambil Untung Rp 2.500

Toko pengecer tetap bisa berjualan elpiji subsidi 3 kilogram di Kota Blitar. Cuma ambil untung Rp 2.500

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
JUAL ELPIJI MELON: Tumpukan tabung elpiji 3 kilogram di bak mobil pikap parkir di depan Toko Sembako di Jl Ir Sukarno, Kota Blitar, Rabu (5/2/2025). Toko pengecer diperbolehkan  menjual kembali elpiji subsidi atau elpiji melon. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Toko pengecer tetap bisa berjualan elpiji subsidi 3 kilogram di Kota Blitar.

Toko pengecer biasanya menjual elpiji 3 kilogram dengan harga Rp 20.000 per tabung.

Seperti diungkapkan Anton Sugeng Widodo, pemilik toko di Jl Ir Sukarno, Kota Blitar, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Petugas Gabungan Cek Distribusi Elpiji 3 Kg Mulai Dari Pengecer, Pangkalan, dan Agen di Kota Blitar

Anton mengaku senang tetap bisa berjualan eceran elpiji 3 kilogram, meski barangnya dibatasi.

Dalam seminggu, Anton biasanya mendapat jatah 60 biji tabung elpiji 3 kilogram.

"Biasanya, saya dapat 60 tabung seminggu. Kami dapat langsung dari agen. Seminggu dapat jatah 60 tabung," kata Anton.

Anton menjual eceran elpiji subsidi 3 kilogram dengan harga Rp 20.000 per tabung.

Sedang harga kulak elpiji 3 kilogram dari agen Rp 17.500 per tabung.

"Saya jual eceran Rp 20.000 per tabung. Harga dari agen Rp 17.500 per tabung," ujarnya.

Pemilik pangkakan elpiji di Kelurahan Gedog, Kota Blitar, Farida Indahwati mengatakan di Kota Blitar tidak ada gejolak soal elpiji 3 kilogram.

Pasokan elpiji 3 kilogram dari agen ke pangkalan juga lancar.

"Di pangkalan aman, pasokan juga lancar. Saya tetap mendapat pasokan tiga kali seminggu. Sekali datang, saya dapa pasokan 50-60 tabung," katanya.

Dikatakannya, masyarakat memang sempat khwatir dengan kebijakan larangan toko eceran menjual elpiji 3 kilogram.

Banyak warga yang bertanya kepadanya soal kebijakan tersebut.

"Masyarakat wajar takut, tapi kami jelaskan ke mereka. Di sini (Kota Blitar) aman-aman saja, tidak terjadi gejolak," ujarnya.

Farida mengaku hanya melayanan penjualan elpiji 3 kilogram kepada rumah tangga dan pelaku UMKM.

Untuk konsumen rumah tangga dijatah satu tabung elpiji 3 kilogram seminggu.

Sedang untuk konsumen UMKM, diberi jatah dua tabung elpiji 3 kilogram dalam seminggu.

"Kalau di pangkalan, harga sesuai HET, yaitu Rp 18.000 per tabung. Pembelinya juga warga sekitar sini," katanya.

Seperti diketahui, petugas gabungan dari Polres Blitar Kota, Disperindag, Hiswana Migas, dan Pertamina mengecek stok elpiji 3 kilogram ke pengecer hingga agen, Rabu (5/2/2025).

Dari hasil pengecekan di beberapa lokasi, petugas mendapati stok elpiji mulai dari pengecer, pangkalan, dan agen di Kota Blitar aman.

Petugas mendatangi pangkalan di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Di pangkalan itu, stok elpiji 3 kilogram masih tersedia.

Bahkan, pangkalan tersebut baru menerima pasokan elpiji 3 kilogram sekitar 50 tabung.

Dari pangkalan di Kelurahan Gedog, petugas bergeser ke pengecer elpiji 3 kilogram di Jl Ir Sukarno, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Petugas juga mendapati masih ada stok elpiji 3 kilogran di pengecer.

Selanjutnya, petugas gabungan mengecek stok elpiji 3 kilogram ke agen di Jl Ciliwung, Kelurahan Kepanjelor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Stok elpiji 3 kilogram di agen juga masih normal.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved