Berita Terbaru Kota Blitar

TPA Kota Blitar Hampir Overload, Ini Antisipasi Dinas Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar sedang merencanakan beberapa alternatif untuk mengantisipasi TPA overload. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: faridmukarrom
Samsul Hadi
TPA KOTA BLITAR: Pengendara melintas di depan pintu masuk TPA Kota Blitar di Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (12/8/2025). DLH menyebutkan TPA Kota Blitar hampir overload dalam beberapa tahun ke depan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM  | BLITAR -  Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Blitar di Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, hampir overload. 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar sedang merencanakan beberapa alternatif untuk mengantisipasi TPA overload. 

"Pengelolaan TPA sudah mendekati overload beberapa tahun ke depan. Kami sedang merencanakan beberapa upaya ke depannya," kata Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Selasa (12/8/2025). 

Jajuk mengatakan, beberapa alternatif penanganan sampah yang akan dilakukan, yaitu, dalam bentuk incinirator, yaitu, alat untuk membakar limbah baik padat, cair, maupun gas dengan tujuan mengurangi volume. 

DLH juga akan memperbanyak tempat pengolahan sampah (TPS) dengan sistem 3R, yaitu, Reduce, Reuse, Recycle di tiap kecamatan.

"Sekarang sudah ada TPS di sejumlah kelurahan, tapi pemilahannya belum optimal, sehingga tetap menjadi tanggung jawab kami bersama. TPS 3R operasionalnya perlu dioptimalkan sehingga sampah yang dibawa ke TPA dalam bentuk residu," ujarnya. 

Baca juga: Tanpa Tatap Muka, Kanal Layanan PANDAWA Permudah Sabar Urus Administrasi JKN dari Rumah

Selain itu, kata Jajuk, Pemprov Jatim juga mempunyai program untuk mengatasi masalah sampah dengan membangun TPA regional. 

Pada 2021, sudah dilakukan MoU oleh provinsi dengan kabupaten dan kota terkait pembangunan TPA regional.

TPA regional ini sifatnya pemanfaatan bersama dan sudah ada lokasi yang layak digunakan sebagai TPA regional. 

"Berdasarkan kajian yang dulu di Kota Blitar tidak layak untuk pembangunan TPA regional karena tidak ada lahan. Yang layak di Kabupaten Blitar, itu juga masih berproses dan lama," katanya.

Menurutnya, dari provinsi sudah ada sosilisasi salah satunya terkait RTRW pembangunan TPA regional antara Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. 

"Meski masih rencana, pembangunan TPA regional ini sangat membantu dalam pengolahan sampah di Kota Blitar. Dan kami berharap rencana itu bisa terealisasi," ujarnya.

Sekadar diketahui, saat ini, volume sampah yang masuk ke TPA Kota Blitar mencapai 60 ton sampai 70 ton per hari. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved