Berita Terbaru Kota Blitar

Monitoring Candi Gedog Kota Blitar, BPK Jatim Temukan Bata Struktur Candi Banyak Lepas 

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur melakukan monitoring situs Candi Gedog di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Samsul Hadi
CANDI GEDOG: Kondisi situs Candi Gedog di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. BPK Wilayah XI Jatim melakukan monitoring di Candi Gedog.  

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur melakukan monitoring situs Candi Gedog di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Dari hasil monitoring, BPK mendapati banyak struktur bata di situs Candi Gedog yang lepas. 

Arkeolog BPK Wilayah XI Jawa Timur, Nugroho Harjo Lukito mengatakan, monitoring di situs Candi Gedog dilakukan selama dua hari pada Rabu (24/9/2025) dan Kamis (25/9/2025). 

Dalam monitoring itu, BPK melihat kondisi terkini situs Candi Gedog yang sudah beberapa kali dilakukan ekskavasi. 

"Kondisinya semrawut, struktur candi banyak yang lepas batanya," kata Nugroho, Jumat (26/9/2025). 

Terkait lanjutan ekskavasi Candi Gedog, kata Nugroho, BPK masih menunggu program dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar.

Nugroho juga mengusulkan ke Disbudpar agar Pemkot Blitar melakukan pembebasan lahan milik warga terlebih dulu sebelum melakukan ekskavasi lanjutan Candi Gedog.

"Usulan kami ke Disbudpar supaya Pemkot melakukan pembebasan lahan yang terdampak ekskavasi dulu sebelum melaksanakan ekskavasi lanjutan," ujarnya.

Baca juga: Dugaan Keracunan Makan Bergizi Gratis Kembali Terjadi, Kali ini Siswa SMP Negeri 1 Kota Batu

Kabid Budaya Disbudpar Kota Blitar, Maryuni mengatakan, BPK melakukan monitoring situs Candi Gedog atas undangan dari Disbudpar. 

Dalam monitoring, BPK melakukan pemetaan ulang dari hasil ekskavasi sebelumnya di situs Candi Gedog

"BPK masih melakukan pemetaan ulang dari hasil ekskavasi sebelumnya. Karena banyak tanda-tanda pemetaan dari ekskavasi sebelumnya hilang dan harus dipastikan lagi titiknya," katanya. 

Dikatakannya, untuk ekskavasi lanjutan Candi Gedog belum bisa dilaksanakan tahun ini. Diperkirakan, ekskavasi lanjutan Candi Gedog baru dilakukan tahun depan.

"Kami belum bisa melakukan ekskavasi lanjutan karena terkendala sewa lahan milik warga. Mudah-mudan tahun depan bisa dilakukan ekskavasi lanjutan," ujarnya. 

Seperti diketahui, BPK Jatim sudah lima kali melakukan ekskavasi Candi Gedog. Ekskavasi tahap lima Candi Gedog dilakukan pada Juni 2023.

Pada 2024 lalu, Disbudpar berencana melanjutkan ekskavasi Candi Gedog tapi batal karena masalah sewa lahan dengan warga belum tuntas. 

Lalu, pada tahun ini, rencana ekskavasi lanjutan Candi Gedog kembali gagal karena terdampak kebijakan efisiensi anggaran. 

 

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik
 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved