Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Pasar Hewan Tulungagung Ditutup Karena PMK, Pedagang Makanan Mengamankan Barang Berharga Miliknya

Para pemilik warung makanan di area pasar hewan terpadu Tulungagung mengamankan barang berharga karena pasar ditutup sementara

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Pedagang makanan di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung mengambil kerupuk, peyek dan tabung gas selama penutupan sementara, 10-25 Januari 2025. 

Setelah itu para pedagang makanan akan diberi kabar selanjutnya melalui Whatsapp.

Selama tidak bisa berjualan, Yakin mengaku kehilangan omset Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per pasaran.

“Kalau situasinya ramai, bisa sampai Rp 2 juta. Tapi belakangan ini sepi karena isu PMK,” tambahnya.

PHT Tulungagung sebelumnya ada di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, tepat di sebelah MTsN 1 Tulungagung.

Para pedagang makanan yang berjualan di dalam pasar hewan ini kebanyakan juga dari Desa Beji dan sekitarnya.

Saat PHT pindah ke lokasi baru, seluruh pedagang makanan juga ikut  pindah.

Menurut Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto, total ada 58 pedagang makanan dan aneka barang yang terdata.

“Saat ini mungkin yang aktif sekitar 35 orang. Kalau kondisi ramai semua berjualan, totalnya 58 lapak,” ucapnya.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved