Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Selama 2024, Ada 133 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Blitar

Sebanyak 133 nyawa melayang akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah hukum Polres Blitar sepanjang 2024.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
ist
Toyota Kijang Innova ringsek di bagian depan setelah menabrak dua motor, pohon dan rambu lalu lintas di Jalan Raya Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Rabu (9/10/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Sebanyak 133 nyawa melayang akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah hukum Polres Blitar sepanjang 2024.

Jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas pada 2024 ini meningkat 34 persen jika dibandingkan pada 2023.

Pada 2023, ada 99 orang meninggal dunia akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Blitar.

Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan jumlah kasus laka lantas pada 2024 ini sebenarnya turun jika dibandingkan pada 2023.

Tahun ini, ada 475 kasus laka lantas di wilayah hukum Polres Blitar. Sedang pada 2023, ada 486 kasus laka lantas.

Namun, jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas pada 2024 ini meningkat 34 persen jika dibandingkan pada 2023.

"Jumlah kasus laka lantas tahun ini turun dua persen jika dibandingkan tahun lalu. Tapi, angka fatalitas korban meninggal dunia akibat kecelakaan tahun ini naik 34 persen jika dibandingkan tahun lalu," kata Wiwit, Selasa (31/12/2024).

Dikatakannya, peningkatan jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian Polres Blitar.

Polres Blitar berupaya menekan angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada 2025.

"Tahun depan, kami berupaya mengurangi angka korban meninggal dunia akibat laka lantas di wilayah hukum Polres Blitar," ujarnya.

Menurut Wiwit, ada empat faktor yang menyebabkan masih tingginya angka laka lantas di wilayah hukum Polres Blitar.

Empat faktor penyebab laka lantas, yaitu, manusianya, kondisi jalan, kondisi kendaraan, dan alam atau lingkungan.

"Dari hasil evaluasi kami, paling banyak faktor laka lantas disebabkan oleh manusia atau pengendara sekitar 70 persen," katanya. 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved