Revitalisasi Taman Hijau SLG Rampung, Jembatan Penghubung Jadi Spot instagramable

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Revitalisasi Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG) oleh Pemerintah Kabupaten Kediri resmi rampung pada akhir Desember 2024.

Proyek ini menghadirkan wajah baru bagi ruang publik ikonik di Kabupaten Kediri, dengan berbagai fasilitas tambahan yang membuat taman ini semakin nyaman dan menarik bagi masyarakat.  

Salah satu daya tarik utama dari revitalisasi ini adalah jembatan penghubung antar taman di area Taman Hijau SLG.

Jembatan yang dirancang dengan arsitektur bernuansa kebudayaan dan modern serta dilengkapi pencahayaan artistik ini menjadi magnet bagi pengunjung. 

Ada dua jembatan baru yang dibangun yakni di sisi selatan dan utara.

Baca juga: SLG Kediri Masih Jadi Favorit Liburan Nataru, Pengunjung Padati Sentra Kuliner dan Monumen

Keduanya menghubungkan taman kepala kereta api yang berada di sebelah barat Taman Hijau SLG. 

Banyak wisatawan yang menjadikan jembatan ini sebagai lokasi favorit untuk berswafoto, dengan latar belakang suasana taman yang asri dan megahnya. 

Salah satu pengunjung, Chintya asal Kecamatan Kandat mengaku usai dibuka dan dirampungkan revitalisasi ini, ia dan keluarga langsung mendatangi untuk melihat area taman tersebut. 

"Bagus ada jembatan penghubung dan sekarang lebih terbuka dan indah. Ini baru pertama kali juga sama keluarga," katanya, Minggu (29/12/2024). 

Hal senada diungkapkan oleh Puji, warga Kecamatan Kunjung. Ia bersama temannya sengaja jauh-jauh dari ujung Kabupaten Kediri bagian utara untuk datang dan mengabadikan momen di jembatan baru ini. 

"Sekarang tamannya jauh lebih indah dan nyaman. Anak-anak juga senang karena ada area bermain yang aman. Jembatannya keren sekali, bagus untuk foto-foto," ucapnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, menjelaskan revitalisasi taman ini sesuai dengan arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dito terkait dengan keselarasan dalam desain dan fungsi area tersebut. 

"Kami ingin Taman Hijau SLG menjadi ruang publik yang ramah anak, mudah diakses oleh semua, termasuk penyandang disabilitas, dan nyaman untuk pengunjung dari berbagai kalangan," kata Putut. 

Proses revitalisasi meliputi penambahan fasilitas seperti area bermain anak, jalur jogging, taman bunga, dan area relaksasi dengan kursi taman yang tersebar di berbagai titik. Selain itu, sistem pencahayaan di sekitar taman juga ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang di malam hari.  

"Revitalisasi ini merupakan komitmen kami untuk menyediakan ruang publik yang nyaman, aman, dan ramah bagi semua kalangan masyarakat. Kami berharap taman ini menjadi destinasi wisata keluarga sekaligus tempat interaksi sosial yang inklusif," imbuhnya.