Nataru 2025
Nataru 2025: Melihat Wisata Petik Durian Milik Mantan Anggota DPRD Jatim di Blitar yang Ramai
Begini suasana Kebun durian milik Anna Lutfie yang viral dan ramai dikunjungi saat Nataru 2025
Penulis: Samsul Hadi | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | BLITAR - Lama tidak terlihat di kancah politik, mantan anggota DPRD Jawa Timur, Anna Lutfie, kini sukses menjadi petani durian.
Kebun durian milik Anna Lutfie yang juga adik dari politikus Anas Urbaningrum di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, menjadi buruan wisatawan di momen libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Anna menjadikan kebun duriannya di Desa Ngaglik sebagai tempat wisata edukasi petik durian yang diberi nama Republik Durian Farm.
"Setelah break berpolitik, awal-awal pandemi pada Februari 2020, saya mulai fokus menjadi petani, salah satunya menjadi petani durian di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar," kata Anna Luthfie, Kamis (26/12/2024).
Baca juga: Bantu Persiga Trenggalek Raih Kemenangan 1-0 di Uji Coba, Bupati Mas Ipin Layak Dipangil Timnas?
Sekarang, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PAN periode 2009-2014 mulai memetik hasil dari bertani durian.
Salah satu kebun durian miliknya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, mulai berbuah menjelang tahun kelima penanaman.
Di satu kebun itu, ia menanam 116 pohon durian di lahan seluas lebih 1 hektare.
Anna sebenarnya memiliki 11 titik kebun durian dengan total luas lahan sekitar 4 hektare di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Dari 11 titik itu, kebun paling luas yang berada di belakang rumah orang tuanya.
Kebun paling luas itu ditanami empat jenis durian premium, yaitu, super tembaga, blackthorn (duri hitam), musangking, dan bawor.
Harga pasaran empat jenis durian itu memang tergolong mahal.
Misalnya, harga pasaran durian super tembaga dibanderol Rp 1,5 juta per kilogram, lalu durian blackthorn di harga Rp 600.000 per kilogram, durian musangking Rp 500.000 per kilogram, dan durian bawor Rp 250.000 per kilogram.
Tapi, Anna menjual durian premium di kebunnya dengan harga promo. Untuk durian super tembaga dijual Rp 1 juta per kilogram, durian blackthorn dijual Rp 300.000 per kilogram, durian musangking Rp 250.000 per kilogram, dan durian bawor Rp 100.000 per kilogram.
"Sebenarnya pada tahun ketiga dan keempat sudah berbuah, tapi belum serempak seperti tahun ini. Sekarang hampir semua pohon sudah berbuah," ujarnya.
Makanya, pada musim durian tahun ini, Anna membuka wisata edukasi dan petik durian di kebun miliknya di Desa Ngaglik.
Pengunjung bisa belajar sambil memetik sendiri durian dari pohon. Pohon durian di kebun milik Anna tingginya maksimal sekitar 5 meter.
Pengunjung dengan berdiri sudah bisa memetik buah durian dari batang pohon.
"Kebun ini memang saya rancang sebagai tempat wisata edukasi petik durian. Tahun mulai banyak pengunjungnya," katanya.
Pengunjung bertambah ramai setelah Calon Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa membuat testimoni buah durian hasil panen dari kebun milik Anna yang diunggah di akun medsosnya.
Pada libur Natal 2024 kemarin, kata Anna, ada sekitar 150 mobil pengunjung dari berbagai daerah yang datang ke kebun durian miliknya.
Pesanan durian dari luar kota seperti Yogyakarta dan Surabaya juga mulai datang. Ia sudah mengirim pesanan durian ke Yogyakarta sekitar 1 kuintal.
Anna juga mengembangkan sistem pertanian terpadu di kebun durian miliknya. Di kebun durian itu juga ada kolam ikan lele menggunakan bioflok.
Rencananya, dia juga akan membangun kandang kambing di kebun durian.
"Dengan sistem integrated farming, saya bisa memenuhi sekitar 30 persen nutrisi pohon durian dari kolam ikan dan kandang kambing," katanya.
Anna menargetkan satu pohon di kebunnya bisa menghasilkan sekitar 80 kilogram sampai 1 kuintal buah durian.
Jika dirata-rata satu pohon menghasilkan 80 kilogram buah durian dengan harga rata-rata Rp 200.000 per kilogram, maka satu pohon bisa menghasilkan uang Rp 1,6 juta.
"Makanya, saya juga mengajak warga di sini mulai menanam pohon durian. Kalau ada lahan tidur di sekitar rumah bisa ditanami pohon durian," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Dyah Naura mengaku penasaran dengan tempat wisata petik durian milik Anna di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Dyah bersama dua temannya datang langsung ke kebun durian milik Anna Lutfie di Desa Ngaglik.
Menurut Dyah, konsep wisata edukasi petik durian milik Anna Lutfie sangat bagus.
Pengunjung lebih mantap membeli durian karena bisa memetik langsung dari pohonnya.
"Saya tahu ada kebun durian di Srengat dari testimoni Bu Khofifah di medsos. Saya penasaran ingin datang langsung ke sini. Konsep wisata petik durian ini memang bagus, pembeli lebih mantap bisa memilih durian langsung dari pohon," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Nataru 2025: Ada 2 JLS di Tulungagung Yang Belum Terhubung, Jangan Salah Jalan Jika Ingin Berwisata |
![]() |
---|
Nataru 2025 Harga Komoditas Pangan di Kota Kediri Relatif Stabil |
![]() |
---|
Sterilisasi Kendaraan di Ring 1 SLG Kediri Dimulai Pukul 16.00 WIB, Akses Ditutup 01.00 WIB |
![]() |
---|
Nataru 2025: Bandara Dhoho Kediri Jadi Pilihan Efisien di Musim Libur Panjang |
![]() |
---|
Dino Park Wisata Gunung Pundut Panceng Gresik Jadi Spot Favorit Warga Pantura di Nataru 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.