Jalani Diversi, Puluhan Anak Pelaku Penyerangan Polres Blitar Kota dapat Pembinaan Keagamaan

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR -  22 anak yang terlibat dalam penyerangan di Markas Polres Blita Kota pada akhir Agustus 2025 saat ini menjalani diversi. 

Puluhan anak yang menjalani diversi mendapatkan pembinaan keagamaan selama sebulan penuh di Mapolres Blitar Kota. 

"Mereka (anak diversi) mendapatkan pembinaan keagaman di Masjid Polres Blitar Kota selama 30 hari mulai 28 September-26 Oktober 2025," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Rudy Kuswoyo, Senin (6/10/2025).

Rudy mengatakan, anak-anak mengikuti kegiatan mulai pukul 16.30 WIB diawali dengan membersihkan masjid, lalu salat magrib berjamaah, mengaji dilanjutkan salat isya berjamaah, dan ditutup dengan mendengarkan tausiah.

"Kegiatan itu dilaksanakan tiap hari selama 30 hari, tidak ada hari libur. Ini pembinaan kepada anak diversi," ujarnya. 

Dikatakannya, sanksi diversi kepada anak-anak dilaksanakan di Mapolres Blitar Kota agar pengawasannya lebih maksimal. 

Karena, kalau sanksi diversi dikembalikan ke orang tua dan membersihkan tempat ibadah di lingkungan masing-masing, pengawasannya kurang.

"Kami laksanakan di Polres agar ada pengawasan. Kami berharap sanksi diversi ini bisa mengubah perilaku anak-anak lebih baik. Selama seminggu berjalan ini, semua hadir dan mereka mengikuti kegiatan dengan baik," katanya. 

Baca juga: Rekomendasi Kafe di Surabaya Selatan yang Wajib Kamu Kunjungi

Selain mendapat pembinaan keagamaan, kata Rudy, para anak diversi juga mendapatkan sanksi sosial dengan membersihkan panti lansia di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

"Kegiatan pembersihan panti lansia di Srengat sudah dilakukan kemarin Minggu (5/10/2025)," ujarnya.

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 
 

--