Pilkada Kabupaten Tulungagung 2024

Pilkada Tulungagung 2024, Harapan Pj Bupati Tulungagung Bagi Pemenang Pilkada dan yang Kalah 

Pilkada Tulungagung 2024, Harapan Pj Bupati Tulungagung Bagi Pemenang Pilkada dan Yang Kalah 

Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
Tribunmataraman.com/david yohanes
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno aktif memantau pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tulungagung, Rabu (27/11/2024). 

Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur ini, tidak ada laporan gejolak di tengah masyarakat selama pelaksanaan Pilkada

Ia berharap kondisi damai ini terpelihara sampai ada penetapan pemenang, dan pelantikan pemimpin baru di Kabupaten Tulungagung

“Ini harapan kami sebagai pembantu penyelenggaraan Pilkada. 5 tahun ke depan ditentukan hari ini,” ucapnya. 

Baca juga: Hasil Real Count KPU di Pilkada Tulungagung 2024 dan Cara Cek Resminya, Gatot Sunu Menang?

Baca juga: Cara Cek Hasil Quick Count dan Real Count Pilwali Kota Kediri 2024 Resmi, Vinanda atau Bunda Fey?

Secara khusus Heru berharap pemenang Pilkada 2024 ini bisa menjadi pemimpin untuk semua. 

Dia akan memimpin baik warga yang mendukungnya, maupun yang mendukung calon lain. 

Demikian juga pihak yang kalah juga wajib mendukung pemimpin yang baru. 

“Masyarakat Tulungagung harus mendukung, karena dia representasi pilihan mayoritas,” tambahnya. 

Setelah ini, Pj Bupati Tulungagung berharap tidak ada lagi kubu-kubu pendukung pasangan calon.

Semua kembali bersatu sebagai warga Kabupaten Tulungagung

Siapapun harus ikut berpartisipasi pada kepemimpinan ke depan. 

“Gembira boleh. Tapi ke depan harus menyesuaikan dengan pemimpin baru,” katanya.

Lebih jauh, Heru Suseno berharap partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini bisa di atas 80 persen. 

Semua upaya juga sudah dilakukan untuk menggerakkan para pemilih ke TPS. 

Melihat antusiasme pemilih di TPS yang dipantau, Heru yakin partisipasi pemilih cukup bagus. 

Pemkab Tulungagung juga membuat quick count (hitung cepat) Pilkada 2024. 

Namun penghitungan hanya dilakukan sampai sampel data mencapai 80 persen. 

“Cukup di 80 persen saja supaya tidak ada beda data di KPU. 80 persen sudah cukup untuk memberi gambaran pemenangnya,” tandasnya. 

(David Yohanes/TribunMataraman.com) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved