Bawaslu Tulungagung Ganti Bidik Kades Ngentrong, Diduga Melanggar Netralitas

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tulungagung sedang menelusuri sebuah rekaman video dugaan pelanggaran netralitas Kepala Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat.

Rekaman video itu menyebar di grup Whatsapp dan ada juga yang menggunakan untuk unggahan di TikTok.

Dalam narasi yang dibuat, video diambil saat kegiatan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3, Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti (Mardinoto).

Pasangan ini menguruk jalan Desa Ngentrong, tepatnya di dekat SPBU rusak parah.

Dalam video itu Kades Ngentrong, Samuji hadir dan memberikan dukungan langsung untuk pasangan Mardinoto.

Dalam sambutannya, Samuji mendoakan agar hajat Maryoto yang mencalonkan diri kembali bisa terpilih.

Selain meneriakkan yel-yel dukungan, Samuji juga menyampaikan ajakan untuk mencoblos Mardinoto.

Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Tulungagung, Nurul Muhtadin, mengaku sudah mendapat kiriman video itu.

Bawaslu Tulungagung juga sudah merespons dengan melakukan penelusuran.

“Kami masih mencari fakta tentang video itu. Sejauh ini kami masih kesulitan mencari fakta yang terang,” jelasnya.

Namun Nurul memastikan, video itu diambil setelah ada penetapan pasangan calon.

Namun video itu tidak diambil saat kampanye terbuka yang dilakukan Paslon 03.

Sampai saat ini fakta hukum di balik video ini belum didapat Bawaslu.

“Kami harus memastikan, video itu diambil kapan, siapa yang merekam, kapan direkam dan sebagainya,” sambung Nurul.

Sebelumnya Bawaslu Tulungagung juga menemukan dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan Kades Tanggulturus, Kecamatan Besuki, Wahyunita Ningsih.

Kades Tanggulturus kedapatan ikut kampanye Paslon nomor urut 1, Gatut Sunu-Ahmad Baharudin atau Gabah.

Dia mengenakan kaus dengan gambar pasangan Gabah dan memberikan dukungan secara terbuka.

Bawaslu Tulungagung sudah 2 kali melayangkan undangan klarifikasi, namun yang bersangkutan tidak pernah hadir.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

Editor: eben haezer