Pilkada Kabupaten Kediri 2024

Jelang Coblosan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Menjelang coblosan Pilkada 2024,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (17/11/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Menjelang coblosan Pilkada 2024,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (17/11/2024).

Simulasi dilakukan untuk memastikan seluruh jajaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah tersebut memahami prosedur yang benar dalam menjalankan tugasnya, sehingga potensi kesalahan pada hari pemilihan nanti dapat diminimalkan.

Simulasi ini melibatkan seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Kediri, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta pemilih riil yang terdaftar di TPS Desa Karangrejo.

Sebanyak 542 pemilih mengikuti simulasi tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pemilu yang lebih efisien dan bebas dari kesalahan teknis. 

Dalam simulasi ini, peserta diperlihatkan secara langsung bagaimana tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang benar, mulai dari persiapan logistik hingga proses rekapitulasi hasil suara.

Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri, Irbabul Lubab menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh petugas yang terlibat, terutama KPPS. 

"Kami ingin memastikan bahwa pada hari pemilihan nanti, semua prosedur diikuti dengan benar, sehingga tidak ada kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil pemilu," katanya. 

Dia menambahkan bahwa simulasi ini sangat penting agar petugas pemilu bisa langsung merasakan situasi yang akan terjadi pada hari H dan mampu menangani berbagai kemungkinan yang muncul.

Dalam simulasi tersebut, KPPS setempat turut berperan aktif, yang memungkinkan semua pihak yang terlibat dapat mempraktekkan prosedur pemungutan suara secara langsung. 

"Simulasi ini bertujuan untuk menampilkan real-time pemungutan suara di TPS dengan menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem. Kami ingin agar KPPS di wilayah tersebut benar-benar memahami tata cara pemungutan suara dan proses penghitungan hasilnya," jelas Irbabul.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, juga turut memberikan penekanan terkait pengelolaan logistik yang harus diperhatikan dengan cermat oleh seluruh pihak terkait. 

"Pengelolaan logistik adalah aspek yang sangat penting. Pada saat logistik pemilu datang, pastikan semua perlengkapan yang dibutuhkan, seperti surat suara, formulir, alat coblos, serta alat bantu tunanetra, dicek dan dipastikan lengkap. Semua logistik harus tersedia dengan sesuai sebelum proses pemungutan suara dimulai,"ungkap Nanang.

Nanang juga mengingatkan bahwa pengelolaan logistik bukan hanya dilakukan pada awal proses pemilu, tetapi juga pada saat proses penghitungan suara selesai. 

"Setelah penghitungan suara, pastikan semua dokumen dan perlengkapan yang harus masuk ke dalam kotak suara benar-benar ada dan sudah terverifikasi. Jangan sampai ada yang tertinggal atau salah tempat," lanjutnya. 

Untuk itu, ia meminta kepada setiap PPS untuk membuat daftar periksa atau checklist yang memuat seluruh perlengkapan pemungutan suara yang harus dimasukkan ke dalam kotak suara setelah penghitungan selesai.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved