Pilgub Jatim 2024

Kampanye di Pabrik Kecap PT Wowin di Trenggalek, Cagub Jatim Khofifah Bicara Soal Disabilitas

Cagub Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa berkampanye di pabrik kecap PT Wowin di Trenggalek dan banyak bicara soal disabilitas

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
sofyan arif candra
Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Berdialog dengan Pekerja Penyandang Disabilitas di Pabrik Kecap dan Saus, PT Wowin Purnomo Putra di Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa menyapa ratusan pekerja pabrik kecap manis dan saus PT Wowin Purnomo Putra di Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (1/11/2024).

Dalam kunjungan tersebut Khofifah banyak berdialog dengan pemilik perusahaan, serta sejumlah pekerja penyandang disabilitas.

"Ini harus kita apresiasi bahwa ada kesempatan, ada peluang dan ruang yang diberikan oleh Wowin kepada penyandang disabilitas di pabrik di Trenggalek ini, bahkan desainernya juga penyandang disabilitas," kata Khofifah, Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin: Diajari Ibu Saya Menghormati Tamu

Khofifah selalu menekankan kepada pemberi kerja dan perusahaan untuk memenuhi amanat undang-undang dengan memberikan kuota 2 persen untuk penyandang disabilitas.

Khofifah bersyukur, mayoritas perusahaan di Jawa Timur sudah melaksanakan perintah undang-undang tersebut, bahkan banyak perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas di atas 5 persen dari jumlah total pekerja.

"Kami juga membantu mengkomunikasikan kepada kawan-kawan dari organisasi penyandang disabilitas jika ada perusahaan tertentu yang kesulitan merekrut (pekerja penyandang disabilitas) pada sektor-sektor tertentu. Jadi memang komunikasi dan akses informasi harus dibangun," tambah Ketua Umum Muslimat tersebut.

Dalam kunjungan itu, Khofifah juga mengapresiasi PT Wowin yang mempertahankan model perusahaan padat karya sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja.

"Jadi ada proses pengisian kecap yang tadi. masih dilakukan secara manual, selain ada yang sudah otomatisasi juga," jelas Khofifah 

"Awareness (kepekaan) dari perusahaan untuk bisa tetap merekrut tenaga kerja ini menurut saya sesuatu yang harus kita apresiasi," pungkas Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga Surabaya ini.

 

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved