Untuk Apresiasi Skuad Garuda Muda Juara Piala Suhandinata, Djarum Foundation Berikan Bonus

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Para atlet bulu tangkis muda Indonesia menorehkan prestasi membanggakan pada ajang World Junior Championships (WJC) 2024 Piala Suhandinata di Nanchang, China, 30 September 2024 lalu.

Untuk mengapresiasi kemenangan tersebut, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan bonus bagi para atlet muda, pelatih, dan tim pendukung yang sukses mengharumkan tanah air di ajang tersebut dengan total nilai Rp457 juta. 

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, apresiasi ini penting untuk memicu semangat kader untuk bisa mempertahankan piala di tahun-tahun mendatang.

“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi. Semoga dengan apresiasi ini mampu menambah motivasi dan semangat untuk meraih juara lebih banyak lagi di kejuaraan internasional,” ujar Yoppy di Hotel Santika Gubeng Surabaya, Senin (28/10/2024).

Yoppy menyebut, selalu mengutamakan kaderisasi dan mengikuti turnamen yang ada sesuai umur dan kelas. Seperti pada saat pandemi, ia menyebut, para atlet terus berlatih. Sehingga dapat mengasah kemampuan para atlet yang juga menjadi kunci performa terbaik saat turnamen.

Ia berharap, para atlet diberi kesempatan dan peluang seluas-luasnya untuk tampil di turnamen dunia supaya dapat meningkatkan pengalaman jam tanding masing-masing atlet.

“Kami selalu memberikan apresiasi, tentunya tidak hanya prestasi, tapi ada the best, kali ini main di kandang China, yang tangguh dan juara bertahan dan ini memicu kami memberikan apresiasi. Ini bukan yang terakhir dan tahun depan harus lebih baik lagi,” sebutnya.

Sementara Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024, menyambut bangga apresiasi yang diberikan kepada tim yang telah berpeluh keringat berjuang sekuat tenaga demi meraih Piala Suhandinata.

Mengingat, keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dua kali menjadi juara Piala Suhandinata, dimana sebelumnya diraih pada tahun 2019.

“Kalau saya lebih ke kebersamaan tim yang ingin terus diadakan, kekompakan, dan keterbukaan tim karena kami ber-20 pasti kondisi setiap orang berbeda. Jadi ingin terbuka satu sama lain,” ujarnya.

Kalah di partai pertama, tapi untungnya mental tim tidak down dan itu menjadi semangat tersendiri untuk menebus kekalahan pada partai berikutnya. Hingga mengalahkan China di depan pendukungnya sendiri.

“Pastinya bisa membawa pulang emas itu senang. Karena sistem beda dan berubah 180 derajat. Ini pertama kali buat kami dan enggak gampang. Tapi, anak-anak semangatnya besar,” sebut atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016.

Selain Mutiara Ayu Puspitasari, juga hadir Mohammad Zaki Ubaidillah, pasangan ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, ganda putra Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan.

Sebagai informasi, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua Umum Terpilih PP PBSI, Fadil Imran, memberikan apresiasi senilai Rp457,5 juta dan Rp200 juta untuk 20 atlet, manager tim, wakil manager tim, pelatih tunggal putra & putri, pelatih ganda putra & putri, pelatih ganda campuran, pelatih fisik, serta tim pendukung yang meliputi dokter, psikolog, fisioterapis, masseur, hingga sport science.

Tidak hanya Bakti Olahraga Djarum Foundation, Ketua Umum Terpilih PP PBSI, Fadil Imran, juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim senilai total Rp200 juta. 

Ia angkat topi atas keberhasilan tim bulu tangkis junior Indonesia di kejuaraan bergengsi internasional tersebut. Fadil berharap agar kejayaan bulu tangkis tanah air tetap terus terjaga dan semakin bersinar.

“Keberhasilan dari tim yang mewakili Indonesia pada WJC 2024 tentunya menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai bentuk penghormatan atas torehan prestasi ini, saya memberikan penghargaan kepada mereka yang merupakan putra dan putri terbaik bangsa di bidang bulu tangkis. Saya harap mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus kokoh dan kian berkilau,” ungkapnya.

(kanurika anisa/tribunmataraman.com)

editor: nadiva ariandy