BPJS Kesehatan
Cerita Muadimah Peserta JKN yang Tetap Bersemangat Gaya Hidup Sehat Meski Punya Penyakit Kronis
Meski punya penyakit kronis yang perawatannya ditanggaung BPJS Kesehatqan, Binti tetap berusaha jalankan gaya hidup sehat
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK - Binti Muadimah (59), warga Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, adalah salah satu dari jutaan masyarakat Indonesia yang merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berkat JKN, Binti dapat menjalani pengobatan rawat jalan untuk penyakit stroke yang pernah ia derita tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun.
Setiap bulan Binti harus menjalani kontrol kesehatan dengan dokter spesialis saraf. Beberapa rumah sakit di Nganjuk hingga Kediri menjadi tempat pilihannya untuk berobat. Semua biaya pengobatan ditanggung oleh Program JKN.
“Saya menderita penyakit stroke, akhirnya harus berobat rutin. Saya membayangkan jika tidak pernah ada Program JKN, pasti akan sangat berat bagi saya. Karena saya pasti harus mengeluarkan biaya yang besar setiap bulan untuk kontrol rutin ke dokter spesialis,” kata Binti saat ditemui, Selasa (29/10/2024).
Sebagai penerima manfaat JKN, Binti merasa sangat terbantu. Ia mengakui bahwa biaya pengobatan tanpa JKN akan sangat membebani, apalagi untuk penyakit kronis yang memerlukan perawatan rutin seperti stroke dan hipertensi yang ia alami. Meskipun semua biaya pengobatan ditanggung JKN, Binti tidak mengabaikan upaya untuk menjaga kesehatannya sendiri.
Dengan riwayat penyakit stroke dan hipertensi, Binti sangat berhati-hati dalam menjaga pola makan sehari-harinya. Binti bercerita bahwa sejak didiagnosa menderita hipertensi dan kolesterol tinggi, ia selalu berusaha mematuhi anjuran dokter. Makanan tinggi garam dan lemak ia hindari karena bisa memicu kenaikan tekanan darah dan kolesterol.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya Program JKN karena telah membantu memberikan layanan kesehatan kepada saya secara gratis. Tapi bagi saya, menjaga kesehatan tetap yang paling penting. Karena mencegah lebih daik daripada mengobati. Cara saya untuk menerapkan anjuran dokter dalam menjaga pola hidup yang lebih sehat adalah dengan tidak mengonsumsi makanan berminyak atau gorengan. Dokter bilang, itu yang bisa membuat kolesterol saya naik,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Binti juga menghindari konsumsi gula berlebih. Ia menyadari bahwa dalam keluarganya ada riwayat diabetes yang diturunkan dari orang tua, sehingga penting baginya untuk membatasi konsumsi makanan manis. Untuk menjaga keseimbangan nutrisinya, Binti lebih memilih mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus. Sayur-sayuran dan buah-buahan segar menjadi menu utamanya sehari-hari.
“Untuk menjaga kadar kolesterol supaya tidak naik, saat ini yang saya konsumsi setiap harinya adalah lebih banyak makan buah dan sayur supaya lebih sehat. Makanan juga lebih sering dikukus atau direbus, supaya tidak banyak minyak. Selain menghindari makanan yang berminyak karena bisa membuat kadar kolesterol tinggi, saya juga membatasi makanan atau minuan yang mengandung gula berlebih. Karena ada riwayat keturunan dari orang tua saya dulu menderita diabetes, jadi saya tidak mau mengambil resiko yang untuk terkena penyakit yang sama,” ujarnya.
Meski memiliki JKN, Binti tetap percaya bahwa kesehatan adalah tanggung jawab pribadi. Ia sadar, walaupun biaya pengobatan gratis berkat JKN, kualitas hidup yang baik harus dimulai dari dirinya sendiri. Bagi Binti, upaya pencegahan penyakit melalui pola hidup sehat jauh lebih baik daripada mengandalkan pengobatan medis yang mana sudah terkena suatu penyakit.
Menurutnya, Program JKN sudah sangat membantu bagi masyarakat yang membutuhkan. Binti berharap Program JKN ke depannya bisa terus memberikan layanan yang baik kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang memerlukan perawatan intensif seperti dirinya.
“Meskipun sudah ada JKN yang menanggung semua pengobatan, saya tetap harus menjaga diri supaya tetap sehat. Saya juga tidak mau kalau kesehatan saya semakin menurun. Harapannya Program JKN dari BPJS Kesehatan akan selalu ada karena sangat membantu bagi orang yang membutuhkan bantuan terutama seperti saya yang mengharuskan kontrol rutin,” tutup Binti.
Dengan pengalaman dan upayanya menjaga kesehatan, Binti menjadi contoh nyata bagaimana Program JKN bisa sangat bermanfaat jika diiringi dengan kesadaran untuk menjalani pola hidup sehat.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer
BPJS Kesehatan Kediri Fokus Pemerataan JKN, Dorong Lewat Puluhan Desa Pesiar |
![]() |
---|
Awas, Banyak Hoaks dan Penipuan yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Prolanis, Solusi Komprehensif BPJS Kesehatan untuk Pengelolaan Penyakit Kronis |
![]() |
---|
Dinkes Tulungagung Siagakan 32 Puskesmas dan 12 Rumah Sakit Selama Libur Lebaran |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Kediri Pastikan Pelayanan Tetap Berjalan Selama Libur Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.