Berita Terbaru Kota Surabaya
Pembangunan RSUD Eka Candrarini di Surabaya Timur Nyaris Selesai, Akan Butuh 640 Nakes
Pembangunan RSUD Eka Candrarini di Surabaya Timur nyaris tuntas. Akan dibutuhkan 640 orang tenaga kesehatan
TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Pembangunan RSUD Eka Candrarini di Surabaya Timur nyaris rampung. Sejumlah perlengkapan tengah diselesaikan, termasuk pemenuhan tenaga kesehatan (nakes).
Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan bahwa pemenuhan tenaga kesehatan (nakes) akan meliputi beberapa posisi. Baik dokter maupun nakes lainnya.
Di antaranya, dengan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mulai dilakukan tahun ini. "Perekrutan nanti lewat CPNS sekitar 640 orang," kata Febria Rachmanita dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (19/10/2024).
Baca juga: Pemkot Surabaya Putuskan Nama RSUD Eka Candrarini yang Akan Beroperasi November Mendatang
"Di antaranya untuk kebutuhan dokter spesialis, dokter umum, serta tenaga perawatnya. Sehingga, ketika semuanya siap ketika resmi beroperasi," jelas perempuan yang akrab disapa Fenny itu.
Pemkot Surabaya merencanakan waktu operasional pada bulan November 2024 mendatang secara bertahap. "November InsyaAllah, bertahap (operasional)," katanya.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani telah memastikan semua aspek pembangunan nyaris tuntas.
"Ini sudah 98 persen untuk fisiknya, yang dua persen tinggal menyelesaikan gedung B. Alhamdulilah saat ini sedang dalam taraf penyelesaian percepatan pembangunan dengan bertanggungjawab," tandas Restu Novi.
Penyelesaian pembangunan dilakukan bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana. Serta, kebutuhan tenaga kesehatan (nakes).
"Artinya, semua berbarengan dari mulai penyelesaian bangunan fisik, sarana, prasarana dan juga SDM yang direkrut. Semuanya sudah sesuai, ketika selesai akan berbarengan," terangnya.
Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 550 hektar. RSUD dibangun dengan delapan lantai.
Nantinya, RS ini akan memiliki lebih banyak layanan untuk ibu dan anak. Di antaranya layanan spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn), vertilitas hingga layanan untuk ibu dan anak yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Semua layanan untuk ibu dan anak lengkap di sini. Tadi saya juga melihat ada ruangan khusus KDRT terpisah dari ruangan lainnya, ini jarang dimiliki oleh RS lainnya," katanya.
Dirinya berharap, RSUD Surabaya Timur bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat Kota Surabaya untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik. "Ada pula ruang gaduh gelisah, ruang terapis juga lengkap untuk ibu dan anak," terangnya.
"Semua di desain dengan landasan kenyamanan bagi pasien dan keluarga. Ini akan menjadi pilihan bagi masyarakat, tinggal bagaimana menjalankan komitmen pelayanan," harapnya.
(bobby c koloway/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Kereta Cepat Jakarta–Surabaya Sedang di Tahap Study Mendalam, Wali Kota Eri Sambut Baik |
![]() |
---|
Modus Investasi Burung, Wakil Direktur Intelkam Polda Jatim Jadi Korban Penipuan Rp100 Juta |
![]() |
---|
WALHI Desak PLTSa Benowo Ditutup: Polusi Udara Melebihi Batas Aman WHO |
![]() |
---|
19 Hari Hilang, Remaja Putri di Surabaya Ditemukan di Hotel Bersama 4 Pria dan Sabu-sabu |
![]() |
---|
Parade Surabaya Vaganza 2025 Digelar Usung Cerita Legenda, Eri Cahyadi Ikuti Teaterikal Sawunggaling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.