TMMD 122 Ajak Warga Desa Pagung Kediri Belajar Tata Boga Sebagai Langkah Transformasi Kewirausahaan

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 TA 2024 Kodim 0809/Kediri juga mengadakan program pelatihan keterampilan tata boga bagi masyarakat Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Pelatihan ini bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri selama dua hari, yakni Senin-Selasa (7-8/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi warga setempat dalam bidang kuliner untuk mendukung usaha mandiri atau wirausaha. 

Pelatihan tata boga ini digelar di Balai Desa Pagung dan diikuti oleh 50 peserta dari warga setempat. 

Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keterampilan dalam mengolah makanan, khususnya kue dengan bahan baku utama madu, seperti pae madu dan bolu madu.

Lettu Inf Kartono selaku Komandan Kompi (Danki) Satgas TMMD Ke-122 Kodim 0809/Kediri menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan non-fisik TMMD yang bertujuan membekali warga dengan keterampilan yang memadai. 

"Kegiatan tata boga ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan kompetensi yang memadai di bidang keterampilan tata boga untuk merintis usaha mandiri. Hal ini dapat menjadi langkah menuju transformasi kewirausahaan. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman," katanya, Selasa (8/10/2024).

Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, TMMD 122 Kodim 0809/Kediri tak hanya berperan dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Desa Pagung. 

"Pelatihan tata boga ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi warga sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Fungsional Koperasi, UMKM, dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri, Erwin Minlu juga turut memberikan pernyataan terkait harapan dinasnya terhadap pelatihan ini.

Pihaknya berharap pelatihan ini dapat menjadi kesempatan bagi warga untuk memulai usaha baru, khususnya di bidang olahan kue berbahan madu.

"Harapannya, akan tumbuh wirausaha baru dari warga Pagung, baik di bidang kue maupun usaha kecil menengah lainnya," tutur Erwin.

Erwin juga menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada praktik langsung pembuatan kue.

Materi pelatihan ini fokus pada olahan kue berbahan madu.

Para peserta belajar membuat olahan pie dan bolu dengan menggunakan bahan baku utama madu.