Berita Terbaru Kabupaten Probolinggo

Di Tangan Syafiuddin Warga Probolinggo, Sampah Galon Bekas Jadi Barang Seni Bernilai Mahal

Di tangan Syafiuddin Warga Probolinggo, galon bekas disulap jadi produk seni bernilai tinggi

Editor: eben haezer
Ahsan Faradisi
Syafiudin saat membuat hiasan dari galon bekas.. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | PROBOLINGGO. - Barang yang sudah tak diperlukan dan bahkan dibuang, diubah menjadi pundi-pundi rupiah dan berseni di tangan Syafiuddin Amrullah (44) warga Kota Probolinggo.

Dari barang yang sering ditemukan di gudang dan dibiarkan berserakan di sekitaran rumah, warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan itu malah menjadi keuntungan tersendiri dan bahkan nilai jualnya berkali-kali lipat.

Bapak dengan 2 anak ini, menyulap barang bekas seperti galon bekas menjadi lampu hias motif bunga.

Hal itu Berawal dari iseng mengikuti perlombaan. Namun malah keterusan karena peminatnya tidak sedikit dan harganya pun lumayan. 

"Harganya saya patok mulai dari Rp75 ribu sampai dengan Rp100 ribu. Alhamdulillah peminatnya cukup banyak, meskipun hanya bermodalkan galon bekas air minum yang biasanya banyak dibuang jika sudah tak diperlukan lagi," kata Amrullah, Minggu (6/10/2024).

Menurut Amrullah, cara pembuatan lampu hias motif bunga dari galon bekas ini cukup mudah dan sederhana. Hanya dengan menyiapkan spidol, cat dan mesin solder dan tentunya bahan utama yakni galon bekas itu sudah cukup.

"Sebelum memulai pembuatan, saya biasanya menggambar motif Bunga yang akan saya buat. Setelah motif bunga sudah terbentuk, barulah dilanjutkan dengan memotong menggunakan mesin solder," tutur Amrullah.

Jika sudah berbentuk bunga lengkap dengan daun dan rantingnya, menurut Amrullah, baru dilanjutkan dengan mewarnai galon bekas yang sudah dipotong itu sesuai dengan keinginan atau dengan pesanan konsumennya.

"Semua jenis bunga sudah saya buat, baik itu dari keinginan saya pribadi ataupun sesuai dengan pesanan. Untuk harganya memang saya patok bervariatif, tergantung tingkat kerumitan dan juga ukurannya," jelas Amrullah.

"Ide ini awalnya iseng-iseng saat Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar lomba lampu hias antar kampung beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, dari iseng, menjadi mata pencarian meskipun tidak besar keuntungannya," pungkasnya.

Sementara Tri Amelia, salah satu peminat lampu hias motif bunga dari galon bekas mengatakan, dirinya mengetahui adanya kreativitas tersebut dari media sosial. Karena bagus nan unik, akhirnya dicoba memesannya.

"Di media sosial banyak yang komentar, karena unik dan bagus buat hiasan di rumah, akhirnya saya coba beli dan hasilnya memang bagus dan tidak gampang bosan jika dilihat. Apalagi harganya tidak terlalu mahal," ujar Amel.

(ahsan fatadisi/tribunmataraman.com)

Editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved