Kementan Canangkan Percepatan Tanam Padi di Tulungagung, Maksimalkan Musim Tanam Ketiga

Dalam kesempatan ini, Dinas Pertanian menyanggupi perbaikan irigasi yang rusak yang menjadi sumber keluhan petani.

Sementara Kementerian Pertanian menjanjikan bantuan berupa mesin combine harvester (mesin pemanen padi).

Data luas tanaman padi di Kabupaten Tulungagung pada Agustus 2024 seluas 37.923 hektar.

Luas ini menyusut 4.006 hektar jika dibandingkan Agustus 2023 yang tercatat mencapai  41.929 hektar.

Pengurangan luas tanam ini karena petani melakukan perubahan tanaman, dari padi menjadi tembakau atau tanaman hortikultura.

Dari luas tanam 37.923 hektar menghasilkan  199.274,14 ton gabah kering, atau setara sekitar 130.000 ton.

“Jumlah ini masih surplus sebesar  10.987,21 ton jika dibanding kebutuhan Kabupaten Tulungagung,” pungkas Heru.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Dr. Rachmat, mengatakan Jawa Timur empat tahun berturut turut telah menjadi barometer pangan Indonesia.

Karena itu pemerintah terus mengawal dan memberi perhatian kepada produksi padi di Jawa Timur.

Jika produksi padi di Jawa Timur terganggu, maka ketersediaan pangan secara nasional juga ikut terganggu.

“Jatim goyang, pangan Indonesia goyang. Karena itu semua potensi kita dorong untuk dimaksimalkan bisa ditanami,” ujar Rachmat.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer