Kementan Canangkan Percepatan Tanam Padi di Tulungagung, Maksimalkan Musim Tanam Ketiga

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pj Bupati Tulungagung menggelar percepatan tanaman padi di Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kamis (26/9/2024).

Kegiatan ini bagian upaya meningkatkan produksi padi di tahun 2024 di tengah dampak el nino yang terjadi sejak 2023.

Menurut Pj Bupati Tulungagung yang juga Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Heru Suseno, elnino memberi dampak pada produksi pangan.

“Elnino membuat pergeseran masa tanam padi sehingga perlu upaya percepatan, untuk meningkatkan produksi padi di tahun 2024,” jelas Heru.

Masa tanam di bulan September dan Oktober ini masuk dalam skema Musim Tanam ke-3 (MT3).

Kegiatan ini untuk menjaga stok beras tetap terjadi di tahun 2024.

Diakuinya, perlu upaya ekstra penyediaan air di tengah kekeringan panjang ini untuk menjamin MT3.

“Kementerian Pertanian membantu dengan irigasi perpompaan dan pipa jika ada sumber air, agar tanam bisa dipercepat,” sambung Heru.

Saat ini Jawa Timur telah menjadi lumbung pangan nasional

Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu daerah utama penghasil padi.

Menteri pertanian juga menargetkan 2-3 tahun lagi, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Karena itu setiap daerah juga diminta memperluas area tanam tanaman padi.

Salah satunya dengan mengubah jenis tanaman ke padi, atau memperbaiki irigasi teknis sehingga ada lahan baru yang bisa ditanami padi.

Untuk Kabupaten Tulungagung ditargetkan ada 1.490 hektar area tanam padi baru, dan sudah tercapai 1.440 hektar.

“Jadi sekarang kita optimalkan masa tanam ketiga. Pemerintah membantu pupuk, hand tractor dan sebagainya,” tegas Heru.