Ajak Gen Z dan Gen Alpha Lawan Mager, Kemenpora dan Pemkot Kediri Gelar FOP

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri menginisiasi Festival Olahraga Pendidikan (FOP) di Ngronggo Sport Art Center (NSAC), Kota Kediri.

Festival yang berlangsung selama dua hari ini, Rabu-Kamis (25-26/9/2024) diikuti oleh sekitar 1.000 peserta dari berbagai jenjang pendidikan.

 Peserta terdiri atas 250 siswa SMA sederajat, 250 siswa SMP sederajat, dan 500 siswa SD sederajat.

Kegiatan ini diisi dengan beragam perlombaan dan olahraga kreatif seperti estafet halang rintang, lompat tali, bola keranjang, frog jump, goboy, dan tic tac toe.

Imam Gunawan, Tenaga Ahli Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong generasi muda lebih aktif bergerak.

"Dengan beragam perlombaan dan kegiatan olahraga kreatif, FOP bertujuan mengajak generasi muda untuk berpartisipasi dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus membangun karakter positif di kalangan mereka," kata Imam.

Menurut Imam, kegiatan seperti ini penting untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat dan aktif di kalangan anak muda. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi setiap daerah untuk menyelenggarakan kegiatan serupa.

"Ini merupakan instrumen untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan, yakni membangun jiwa, raga, mental, dan karakter anak bangsa," tambahnya.

Imam juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa.

"Kegiatan ini merupakan upaya konkret dalam membangun karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara fisik dan mental," tuturnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad, menyambut baik pelaksanaan FOP di wilayahnya.

Pihaknya pun berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kemenpora RI, sebab tidak semua daerah mendapatkan kesempatan yang sama.

"Kami akan terus menjalin komunikasi dengan Kemenpora RI sehingga harapannya FOP ini dapat menjadi agenda tahunan," ungkapnya.

Zachrie juga mengapresiasi tingginya animo peserta yang mengikuti festival ini.

Menurutnya, animo peserta yang luar biasa menandakan bahwa kegiatan semacam ini sangat dinantikan oleh siswa di Kota Kediri. Tidak hanya untuk aktualisasi diri melalui kompetisi tetapi juga untuk membudayakan gerakan hidup sehat.

Zachrie menuturkan, festival ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk membangun kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sejak dini.

"Kami berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk lebih aktif mengadakan kegiatan olahraga," katanya.

Zachrie juga berpesan kepada masyarakat untuk lebih aktif bergerak dan tidak terlena dengan kemajuan teknologi yang ada.

"Buang jauh-jauh mager, mari bergerak bersama, sehatkan jiwa dan raga. Jangan sampai generasi muda kita terlalu bergantung pada gawai hingga lupa pentingnya aktivitas fisik," pesannya.

Festival Olahraga Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya di Kota Kediri, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.

Dengan semangat yang sama, generasi muda diharapkan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan olahraga demi menciptakan gaya hidup sehat dan produktif.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer