Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Keracunan Massal di Desa Junjung Tulungagung Ditengarai Karena Nasi Berkat Yang Mulai Basi

Penyebab keracunan massal di Desa Junjung, kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, diduga karena makanan sudah mulai basi

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Sisa nasi berkat yang diamankan polisi untuk diuji di laboratorium. 

Dengan runtutan waktu itu, Desi menduga keracunan massal ini karena nasi berkat mulai basi atau terjadi pembusukan.

“Yang di Blitar tidak ada kasus karena di sana dimakannya lebih dini. Sementara yang di Tulungagung hampir 12 jam setelah dimasak,” paparnya.

Dinkes masih menunggu hasil uji sampel di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Surabaya.

Sampel yang didapat dari rumah warga antara lain sisa nasi, sisa lauk berupa sambal goreng ati, dan sejumlah jajanan.

Sedangkan dari rumah sakit tempat perawatan korban, Dinkes mendapatkan sampel muntahan.

Selain dikirim ke Surabaya, ada sampel yang diuji di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD dr Iskak Tulungagung.

“Hasil uji laboratorium yang akan memastikan sumber keracunan ini,” tegasnya.

Dinkes nantinya menekankan proses edukasi kepada masyarakat.

Sering kali masyarakat cuek pada makanan yang mulai basi dan tetap memakannya dengan alasan masih enak.

Padahal daya tahan setiap orang berbeda, sehingga efek bahaya makanan basi ini juga tidak sama di setiap orang.

“Kalau yang makan tubuhnya kurang fit (sehat), itu yang bisa kena,” pungkasnya.

Sebelumnya ada 12 orang yang terdata mengalami gejala keracunan.

Satu orang di antaranya, Binti Tri Wahyuni (55) meninggal dunia.

Korban datang ke redzone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung pada Sabtu (21/9/2024) pagi.

Namun kondisinya terus memburuk dan meninggal dunia pada Minggu (22/9/2024) pagi.

(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)

editor: eben haezeR 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved