Strategi IAIN Ponorogo Tingkatkan Fungsi Kehumasan, Gelar Workshop Dengan Tribun Jatim Network

TRIBUNMATARAMAN.COM, PONOROGO - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menggelar Workshop Peran dan Fungsi Humas Dalam Re-Branding Lembaga Pemerintah. Workshop ini dilaksanakan selama dua hari, Selasa-Rabu (23-24/7/2024). Ada 35 humas IAIN Ponorogo yang tersebar, baik di fakultas maupun unit kerja lain di IAIN Ponorogo 

Dalam Workshop Peran dan Fungsi Humas Dalam Re-Branding Lembaga Pemerintah ini IAIN Ponorogo mendatangkan berbagai narasumber kompeten. Untuk materi protokoler, dihadirkan narasumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Kemudian manajemen SDM dalam branding Institut dihadirkan narasumber dari Tribun Jatim Network. Lalu ada dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.

Pantauan di lokasi, para peserta melakukan diskusi santai. Terutama saat materi manajemen SDM dalam branding Institut dihadirkan narasumber dari Tribun Jatim Network, Budi Akbar. Berbagai pertanyaan dan ide muncul, bagaimana cara rebranding media sosial masing-masing. Baik itu fakultas maupun unit kerja lain di IAIN Ponorogo.

“Seperti tadi yang sudah saya sampaikan. Jadi kegiatan kehumasan itu sangat komplek banyak sekali cakupannya seperti saya sampaikan. Ada protokol, media, ada mc, ada fotografi,” ungkap Rektor IAIN Ponorogo, Evi Muafiah, Selasa (23/7/2024). Menurutnya, dia secara pribadi banyak materi yang disampaikan ke peserta. Namun, waktu yang ada tidak cukup seperti gambaran keinginan dirinya.

Namun, materi yang diberikan untuk awal sudah sangat cukup. Seperti dari Pemprov diberikan materi protokol.

“Sangat penting ketika ada tamu. Bagaimana menata kursi, melayani pejabat. Karena tamu tidak hanya tingkat insititut tetapi tingkat fakultas,” kata Evi.

Juga bagaimana mengemas publikasi di dunia media massa serta media sosial. Hal tersebut disampaikan dari narasumber Tribun Jatim Network.

“Ini awal yang baik. Saya selalu mengawal perjalanan teman-teman. Mengingat teman-teman humas masih sangat muda. Dan ada fungsional sudah senior. Perlu menyatukan yang senior dan junior. Alhamdulillah sudah mulai berjalan,” urainya.

Dia berpesan, bagaimana nanti setelah workshop peserta bisa menerapkan. Entah itu tentang ke protokoleran maupun rebrandingnya.

“Tentu yang paling utama media sosial. Karena branding dan cara mengemas paling penting. Bagaimana mengubah gambar jadi bahasa, laporan kegiatan jadi bahasa,” tegasnya.

Sementara perwakilan Tribun Jatim Network, Budi Akbar berterimakasih karena telah diundang sebagai barasumber. Dia mengaku saat workshop tidak hanya memberi materi.

“Lebih belajar bersama-sama sih. Semoga apa yang saya sampaikan bisa diterapkan,” pungkasnya. (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Pramita Kusumaningrum/ TribunMataraman.com)