Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Mengenal Tradisi Ngetung Batih yang Dilakukan Warga Dongko Trenggalek Tiap Tahun Baru Hijriah
Tiap tahun baru Hijriah, warga Dongko Trenggalek punya tradisi Ngitung batih. Inilah sejarahnya.
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
Lokasi Ngetung Batih bisa saja di pindahkan ke lokasi lain sesuai kesepakatan para tetua adat.
"Dalam upaca adat saat ini, Takir Plontang diarak dari Kantor Desa Dongko menuju Kecamatan Dongko," tambah Sunyoto.
Sesampainya di Kantor Kecamatan Dongko, Takir Plontang lalu didoakan oleh sesepuh yang selanjutnya dipurak atau diperebutkan oleh masyarakat.
Selain Takir Plontang, masyarakat juga berlomba mendapatkan ayam yang dilepaskan oleh sesepuh serta hasil bumi Kecamatan Dongko sebagai wujud syukur atas melimpahnya panen sekaligus permohonan agar tanah Dongko tetap subur.
"Ngetung Batih ini biasanya akan diikuti oleh keramaian masyarakat selama sepekan. Karena ada pagelaran wayang, lalu tayuban, jaranan, dan kesenian lainnya," jelas Sunyoto.
Hal tersebut secara tidak langsung juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Kecamatan Dongko.
"Ngetung Batih ini juga memupuk rasa kerukunan, kegotongroyongan, sehingga layak ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia asli Kabupaten Trenggalek," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Foto; Upacara Adat Ngetung Batih Yang Digelar Setiap Tahun dalam Rangka Menyambut Tahun Baru Hijriah
Nelayan Hilang di Perairan Munjungan Trenggalek, Perahu Ditemukan Terdampar Tanpa Pemilik |
![]() |
---|
Peras Kepala Desa, Tiga Orang Mengaku Wartawan di Trenggalek Divonis Penjara |
![]() |
---|
Wagub Jatim Emil Dardak Salurkan Bansos Rp 4,2 Miliar untuk Masyarakat Trenggalek |
![]() |
---|
SMA 1 Kampak Trenggalek Disidak Wakil Ketua DPRD Jatim, Tindaklanjuti Demo Siswa soal Iuran |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Honorer, Bupati Mas Ipin Lantik 1.329 PPPK Kabupaten Trenggalek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.