Berita Terbaru Kabuapten Tulungagung
PNS Dinas Pertanian Tulungagung Yang Diserang ODGJ Akhirnya Meninggal
PNS Dinas Pertanian Tulungagung yang Diserang ODGJ akhirnya meninggal dunia
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - AZ (45), seorang PNS di Dinas Pertanian Tulungagung meninggal dunia usai diserang tetangganya, Wgm (60) menggunakan sabit.
Sebelumnya warga Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut ini telah menjalani perawatan sejak Jumat (21/6/2024) malam, dan meninggal pada Senin (1/7/2024) malam.
Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto, mengatakan proses hukum tetap terlanjut.
Baca juga: PNS Dinas Pertanian Tulungagung Ini Luka Parah Diserang Menggunakan Sabit Oleh Tetangga
"Keluarga menandatangani surat pernyataan menolak autopsi. Jadi kami melakukan visum luar," jelas Rudi.
Sebelumnya personel Polsek Ngunut telah menangkap dan menahan Wgm, terduga pelaku dalam kasus penganiayaan berat kepada AZ.
Namun Wgm belum bisa ditetapkan sebagai tersangka karena mengalami gangguan kejiwaan.
Wgm lalu dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sumberporong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Saat ini terduga pelaku masih dirawat di sana. Namun tetap kami lanjutkan perkaranya," tegas Rudi.
Menurut mantan Kapolsek Tulungagung Kota ini mengatakan, pihaknya tetap memenuhi prosedur penyelidikan dan penyidikan.
Proses ini akan diteruskan jika nanti Wgm sudah keluar dari RSJ.
Rudi berharap proses hukum bisa berjalan cepat sehingga berkas perkara bisa segera dilimpahkan ke Kejaksaan.
"Prosedurnya tetap dijalankan, ada penetapan tersangka dan pelimpahan perkara ke Kejaksaan," katanya.
Masih menurut Rudi, secara hukum orang dengan gangguan kejiwaan memang tidak bisa dihukum.
Namun hakim pengadilan yang berhak menilai dan memutuskan perkara ini.
"Kami tetap menjalankan proses hukum, hasil akhirnya diputuskan majelis hakim," pungkasnya.
Sebelumnya AZ diserang menggunakan sabit oleh Wgm, saat bersama anaknya AMZ (16) di kolam ikan.
Serangan mendadak itu dilakukan Wgm kala AZ sedang jongkok mengajari AMZ mematikan pompa air untuk kolam.
Serangan itu melukai tangan kanan dan perut bagian kakak AZ.
Wgm sempat ganti menyerang AMZ, namun remaja ini bisa memberikan perlawanan.
Sabit di tangan Wgm terjatuh usai ditangkis AMZ.
AMZ balik menjatuhkan AZ dan mencekiknya sambil berteriak minta tolong warga sekitar.
Wgm berhasil diringkus, sementara AZ dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Wgm pernah menjadi pekerja migran di luar negeri, namun dipulangkan karena mengalami gangguan jiwa.
Kondisinya memburuk karena saat pandemi Covid-19 istrinya meninggal dunia.
Pihak Pemerintah Desa Pulosari dan Puskesmas Ngunut telah merekomendasi Wgm dirujuk ke RSJ, namun kurang mendapat respons pihak keluarga.
Selama ini Wgm tinggal sendiri di rumahnya, sementara anak-anaknya memilih hidup terpisah.
Wgm kerap memancing keributan para tetangga dengan tudingan menggeser patok batas tanah.
(David Yohanes/tribunmataram.com)
editor : eben haezer
Sidak ke Swalayan dan Toko Kue, Dinkes Tulungagung Temukan 23 Produk Tak Layak Edar |
![]() |
---|
PKL CFDÂ Tulungagung Minta Agar Tetap Bisa Jualan di Seputar Alun-alun |
![]() |
---|
Tri Hariadi Dilantik Jadi Sekda Tulungagung, Pj Bupati Langsung Beri Setumpuk PR |
![]() |
---|
Turnamen Bola Voli Kapolres Cup Kembali Digelar di Tulungagung, Pemain Proliga Boleh Diajak |
![]() |
---|
Perhitungan Kerugian Akibat Dugaan Korupsi di Desa Batangsaren Tulungagung Memakan Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.