Kemah Literasi 2024 di Blitar Jadi Ajang Melatih Kemandirian dan Kepekaan Sosial Anak

TRIBUNMATARAMAN.COM | BLITAR - Sambil duduk melingkari api unggun, puluhan anak antusias menyaksikan pertunjukan pantomim di rest area depan SDN Ngadirenggo 3, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Sabtu (29/6/2024) malam.

Tepuk tangan dan gelak tawa anak-anak sesekali terdengar riuh saat pemain pantomim menunjukkan gerakan jenaka.

Suasana keakraban itu terlihat di acara Kemah Literasi 2024 yang berada kawasan bekas perkebunan kopi Pijiombo, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Puluhan anak dari beberapa sekolah dasar SD di Kabupaten Blitar dan Kota Blitar berkumpul mengikuti kegiatan yang digelar Lintas Komunitas Blitar selama dua hari, Sabtu (29/6/2024) dan Minggu (30/6/2024).

Baca juga: 13 Saksi Didatangkan ke Pengadilan Kasus Korupsi Mantan Kades di Trenggalek, Ada Potensi TSK Baru?

Dalam kegiatan itu, para peserta diajak belajar dengan riang gembira sambil menikmati udara sejuk lereng Gung Kawi.

"Kegiatan Kemah Literasi ini digelar secara road show tiap tahun. Tahun ini merupakan tahun kelima Kemah Literasi yang diadakan di SDN Ngadirenggo 3," kata Koordinator Pelaksana Kemah Literasi 2024, Sukarni atau yang akrab dipanggil Cak Ni, Minggu (30/6/2024).

Cak Ni mengatakan, Kemah Literasi menjadi ajang melatih anak mandiri, bertanggung jawab dan melatih kepekaan sosial anak sejak dini secara menyenangkan.

Para peserta belajar bergaul dan membaur dengan teman-teman baru dari sekolah yang berbeda-beda.

"Tahun ini, pesertanya sekitar 90 anak baik dari SDN Ngadirenggo 3 dan dari sejumlah SD di Blitar Raya," ujar pengelola Pondok Baca Kedai Ilmu Harmoni Ponggok, Kabupaten Blitar, itu.

Sejak hari pertama kegiatan, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok sudah dilatih bekerja sama mendirikan tenda masing-masing.

Pada malam harinya, para peserta mengikuti acara api unggun yang diselingi dengan pertunjukkan. Tiap tim juga harus menampilkan pertunjukkan sesuai kreasi masing-masing.

Selama kegiatan juga diselingi materi pemutaran film, bullying, sastra dan edukasi pengolahan sampah.

Pada hari kedua kegiatan, anak-anak diajak jelajah alam mengelilingi bekas perkebunan kopi Pijiombo.

Anak-anak juga diajak mampir melihat bekas bangunan pabrik kopi Pijiombo yang di dalam areanya juga terdapat situs purbakala peninggalan kerajaan Majapahit.

"Lewat kegiatan ini, kami ingin melahirkan generasi yang mandiri, peka sosial, bertanggung jawab dan peduli lingkung. Itu sesuai dengan tema Kemah Literasi tahun ini, yaitu, Dari Pijiombo Menata Generasi Masa Depan," katanya.