Takut Dimarahi Istri Karena Uang Habis Untuk Tayuban, Pria Trenggalek Ngaku Jadi Korban Begal

Warga Dusun Kasihan, Desa Dongko, Kecamatan Songko tersebut juga diminta membuat permohonan maaf kepada publik. 

Dalam video klarifikasi, Saroni juga telah mengakui jika peristiwa pembegalan itu hanyalah rekayasanya sendiri dan meminta maaf atas kabar bohong tersebut. 

"Kejadian perampasan yang terjadi di jalan Dongko-Kampak tepatnya di Tumpak Kebat, Desa Pringapus, peristiwa tersebut hanya rekayasa saya sendiri. Mohon maaf atas kejadian yang telah terjadi," ucap Saroni.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer