Survei Saiful Mujani Research & Consulting: Warga Kabupaten Kediri Masih Ingin Dipimpin Mas Dhito

TRIBUNMATARAMAN.COM - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), mayoritas warga Kabupaten Kediri menginginkan bupati petahana Hanindhito Himawan Pramana kembali maju menjadi Bupati Kediri.

Hal tersebut berdasarkan data survei periode 5-12 Juni 2024. Di mana mayoritas masyarakat menginginkan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu kembali memimpin di periode selanjutnya.

Lima bulan menjelang Pilkada 2024, nama Mas Dhito juga semakin menguat dan menjadi perhatian bagi masyarakat.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani mengatakan, menguatnya nama Mas Dhito disebabkan oleh banyak faktor. Termasuk kinerja selama tiga tahun terakhir.

Tak cuma itu, kedekatan pada masyarakat dan keberhasilan merealisasikan berbagai program yang dicanangkan juga menjadi pengaruh penting.

Survei ini mengungkapkan 84 persen masyarakat Kediri menginginkan Mas Dhito untuk kembali menjadi bupati di periode selanjutnya. Pemilih pada umumnya masih menginginkan itu," katanya, Senin (17/6/2024).

Deni menuturkan, dengan capaian tersebut bisa memantapkan langkah politik Mas Dhito untuk kembali memenangkan kontestasi Pilkada di tahun ini. Apalagi, kecenderungan masyarakat akan memilih bupati yang telah membawa dampak besar bagi wilayahnya. 

Selain dari survei di atas, lanjutnya, SMRC juga menemukan tingkat kepuasan yang tinggi kepada Mas Dhito.

Survei SMRC mengungkapkan, kepuasan publik terhadap orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut sebesar 87 persen. Hanya 11 persen menyatakan kurang atau tidak puas, sisanya mengaku belum atau tidak memberikan pendapat. 

"Mas Dhito unggul atas calon-calon lain, di antaranya karena kinerjanya sebagai bupati dinilai memuaskan oleh pemilih pada umumnya sebesar 87 persen," terang Deni. 

Diketahui, selain Dhito, nama Deny Widyanarko akhir-akhir ini mulai muncul sebagai Bakal Calon Bupati Kediri. Untuk melawan bupati petahana, Owner Tajimas Groub tersebut harus memiliki program dan arah politik yang jelas. 

Salah satu pengamat politik sekaligus Dosen Prodi Ilmu Politik, FISIP Universitas Brawijaya, Johan Wahyudi berpendapat, setiap kontestan Pilkada memiliki peluang. Namun begitu, syarat untuk mampu mengimbangi petahana adalah dengan membawa narasi perubahan yang terarah. 

"Arah perubahan harus jelas untuk melawan petahana," katanya.

Sekadar informasi, Survei yang dilakukan SMRC ini menggunakan metode multistage random sampling terhadap masyarakat Kabupaten Kediri di atas 17 tahun. Sedangkan survei tersebut menyasar pada 1210 responden dengan margin of error 2,9 persen.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer