Setelah Dilantik, ini Seabrek Pekerjaan yang Mesti Digarap Komisioner KPU Trenggalek yang Baru

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sejumlah tugas telah menanti lima komisioner KPU Trenggalek periode 2024-2029 pasca dilantik oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, Kamis (13/6/2024).

Kelimanya harus melanjutkan tahapan - tahapan Pilkada Serentak 2024 yang telah dijalankan oleh komisioner KPU periode sebelumnya.

Komisioner KPU Trenggalek, Istatiin Nafiah menuturkan salah satu tahapan yang kini dijalankan adalah verifikasi administrasi perbaikan bakal calon bupati dan wakil bupati Trenggalek dari jalur perseorangan, Cahyo Handriadi dan Suripto.

"Ada 101.406 dukungan dengan sebaran 14 kecamatan. Kita akan melakukan verifikasi administrasi perbaikan tersebut hingga tanggal 18 Juni 2024," kata Istatiin, Jumat (14/6/2024).

Jika jumlah dukungan minimal terpenuhi dan bakal pasangan calon tersebut dinyatakan memenuhi syarat maka tahapan akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual pertama.

KPU akan bekerjasama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melakukan verifikasi faktual pertama di masing-masing desa dan kecamatan.

Selain itu, KPU juga harus segera membentuk petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang dilakukan mulai 13 Juni hingga 19 Juni 2024.

KPU Trenggalek juga harus melakukan penelitian administrasi pada tanggal 14-20 Juni 2024. Lalu penetapan nama hasil seleksi Pantarlih akan dilakukan tanggal 23 Juni dan dilantik pada 24 Juni 2024.

Masa kerja Pantarlih tersebut hanya satu bulan yaitu mulai 24 Juni 2024 hingga 25 Juli 2024.

"Nantinya satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) satu Pantarlih, TPS yang digunakan adalah TPS Pilkada jumlahnya ada 1.114 TPS," lanjutnya.

Seluruh Komisioner KPU yang dilantik juga mendapatkan sejumlah wejangan dari Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari yang mengingatkan agar Anggota KPU yang dilantik untuk bekerja sesuai aturan perundang-undangan, baik itu aturan KPU, Bawaslu dan DKPP.

"Ketua KPU RI juga mengingatkan KPU kabupaten/kota dalam bekerja tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus mengikuti pedoman dari KPU, untuk itu penting koordinasi dan konsolidasi," ucap Istatiin.

Yang tak kalah penting, Hasyim juga mengingatkan agar KPU bisa menjalin koordinasi dengan baik dengan para pemangku kepentingan agar mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer