Berita Terbaru Kota Kediri

TPID Kota Kediri Akan Digitalisasi Program Operasi Pasar, Kominfo Kota Kediri Siap Mendukung

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri berencana mendigitalisasi program operasi pasar. Kominfo siap mendukung

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Kegiatan operasi pasar murni (OPM) yang digelar TPID Kota Kediri yang dihadiri Penjabat Wali Kota Kediri. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri berencana mendigitalisasi program operasi pasar. 

Rencana ini akan didukung oleh Dinas Kominfo Kota Kediri selaku Perangkat Daerah yang mengawal percepatan terwujudnya digitalisasi layanan di Kota Kediri. 

Sementara, anggota TPID Kota Kediri terdiri Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bagian Administrasi Perekonomian, Perwakilan Bank Indonesia Kediri dan ,l Perum Bulog Cabang Kediri. 

Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri menyampaikan dukungan serta kesiapannya dalam mewujudkan digitalisasi operasi pasar (OP).

Menurutnya, program tersebut dapat memberikan wajah baru Kota Kediri melalui branding digitalisasi yang saat ini teknologi merupakan suatu hal yang sangat esensial di kalangan masyarakat.

 “Berkaitan dengan tugas dan fungsi kami, Dinas Kominfo siap mendukung program tersebut. Semoga digitalisasi kegiatan operasi pasar sukses diimplementasikan di Kota Kediri serta tujuan program tersebut tercapai,” jelas Apip, Jumat (7/6/2024). 

Sementara Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri menjelaskan kerjasama Pemkot Kediri dengan Bank Indonesia Kediri untuk mendukung urban farming di Kota Kediri serta digitalisasi program operasi pasar.

“Urban farming merupakan upaya kita untuk mendukung ketersediaan pasokan bahan pangan terutama sayur-sayuran. Diharapkan  berkolaborasi dengan Bank Indonesia Kediri terutama dengan para mahasiswa penerima Beasiswa BI (Generasi Baru Indonesia) Genbi bisa memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Kediri,” jelas Erwin. 

Program pertanian di perkotaan akan menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Kediri, yang mana saat ini jumlahnya 54 KWT. 

Selain program urban farming, juga akan mendukung digitalisasi operasi pasar. Selama ini program operasi pasar Pemkot Kediri masih berbasis manual, dengan memanfaatkan kemutakhiran teknologi, TPID Kota Kediri akan beralih menggunakan sistem digital.

“Kalau dengan manual hanya bisa mengendalikan supaya tidak beli lagi, tapi kita tidak punya datanya. Kalau dengan digitalisasi jauh lebih mudah dan sederhana, cukup menggunakan scan sidik jari saja kita bisa mendapatkan datanya siapa saja yang mengakses layanan saat operasi pasar,” jelasnya.

Peralihan operasi pasar manual ke digital juga memudahkan TPID Kota Kediri dalam melakukan pengendalian harga secara digital, monitoring dan evaluasi kegiatan serta pemerataan penerima manfaat. 

TPID Kota Kediri akan menyediakan infrastruktur digital agar bisa merekam data masyarakat yang sudah mengakses atau membeli produk-produk yang dijual pada operasi pasar. 

Sehingga dapat diketahui kelompok masyarakat mana yang mayoritas mendapatkan manfaat. Kebijakan pembatasan pembeliannya akan dirumuskan nanti sesuai dengan stok dan kondisi saat itu,” katanya.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved