Oknum Bonek Serang FCC di Surabaya

18 Oknum Bonek yang Anarkis Serang Polisi di Kawasan Suramadu Resmi Jadi Tersangka

Polisi menetapkan 18 orang sebagai tersangka buntut kericuhan di Jembatan Suramadu setelah laga Madura United vs Persib Bandung

Editor: faridmukarrom
Ist
Polisi menetapkan 18 orang sebagai tersangka buntut kericuhan di Jembatan Suramadu setelah laga Madura United vs Persib Bandung 

Pernyataan pentolan bonek Cak Tessy mengajak untuk saling menahan diri hindari provokator dalam kasus serangan di Stasiun Surabaya.

Diketahui viral Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya dilempari sejumlah orang, Kamis (30/5/2024).

Diduga kuat, dalam kereta tersebut terdapat sejumlah suporter Persib Bandung.

Para suporter Persib tersebut disebut akan mendukung tim kesayangannya di final Liga 1 melawan Madura United. Sebagaimana diketahui, laga pamungkas ini bakal berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024) pukul 19.00 WIB.

Cak Tessy sapaan akrabnya dalam akun sosial media Tiktok @Tessy.id mengajak untuk semua pihak saling menahan diri.

"Bismillah semoga pertandingan Madura United vs Persib Bandung berjalan tertib aman dan kondusif.  Tetap dijaga persaudaraan antara Surabaya, Bandung dan Madura. Jangan sampai terjadi peristiwa seperti tadi malam." ujar Cak Tessy.

Sosok yang jadi panutan dan capo suporter Persebaya Surabaya ini mengajak semua pihak bisa menahan diri.

"Jadi suporter yang dewasa ingat keluarga, ingat saudara dan hindari provokator di dunia maya. Tetap semangat," tuturnya.

Wali Kota Surabaya Meminta Maaf

Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah berkoordinasi dengan kepolisian. Secara khusus, pihaknya menyampaikan permohonan maaf.

"Kami subuh tadi mendapatkan kabar kalau itu terkait aksi warga Surabaya. Sebagai Wali Kota Surabaya, kami menyampaikan permohonan maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dengan Persib tidak bermasalah karena masalah ini," kata Cak Eri ditemui di Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5/2024).

Pria kelahiran Surabaya ini masih cukup optimis bahwa mayoritas Bonek memiliki sikap beradab dengan mengedepankan kemanusiaan. "Ini hanya oknum. Tidak semua Bonek tahu soal kejadian semalam," kata Cak Eri.

"Saya yakin bukan Bonek. Silakan tanya koordinator masing-masing Tribun (kelompok suporter Bonek). Nggak onok arek-arek iki (nggak ada yang mengenal oknum penyerangan ini)," kata Cak Eri.

Sebaliknya, oknum pelemparan tersebut dinilai hanya ingin merusak nama besar Bonek. "Bonek sudah tidak seperti itu (berlaku anarkis). Kalau ada yang bertingkah seperti itu, artinya ingin merusak nama Bonek," katanya.

Wali Kota Eri lantas bercerita soal keakraban Bonek dengan para Suporter Persib Bandung, Viking dalam beberapa momentum. "Semoga pertemanan Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Persebaya dan Persib adalah saudara," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved