Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Optimalkan Potensi Pasar Luar Negeri, Pelaku UMKM Trenggalek Belajar Ekspor 

Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek mendorong pelaku UMKM untuk mengoptimalkan peluang ekspor. 

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Pelaku UMKM Kabupaten Trenggalek Mendapatkan Materi dan Asistensi Cara Ekspor dari Kantor Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Mada Pabean (KPPBC-TMP) C Blitar. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek mendorong pelaku UMKM untuk mengoptimalkan peluang ekspor. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar konsultasi publik dengan menggandeng Kantor Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Mada Pabean (KPPBC-TMP) C Blitar, Kamis (30/5/2024).

Puluhan pelaku UMKM mendapatkan materi cara melakukan ekspor, pembuatan dokumen ekspor hingga penggunaan aplikasi yang bisa dipakai untuk melihat peluang buyer yang ada di luar negeri.

Kepala DPMPTSP Trenggalek, Edi Santoso, menuturkan banyak pelaku usaha di Trenggalek yang punya orientasi ekspor terutama dari hasil pertanian, produk maritim, serta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terutama kriya.

"Garis besarnya ada 3. Emas hijau yang merupakan produk-produk unggulan dari pertanian. Kemudian emas biru, produk-produk unggulan yang berasal dari maritim dan kelautan. Selanjutnya yang ketiga, sektor pariwisata," kata Edi, Kamis (30/5/2024).

Ketika ekspor di tiga sektor tersebut berjalan, maka tingkat ekonomi masyarakat akan naik, di sisi lain, kondisi lingkungan dan alam Kabupaten Trenggalek tidak akan rusak.

Pemkab juga mendorong produk UMKM Trenggalek bisa naik kelas dengan memfasilitasi legalitas dan memberikan nilai tambah produk serta meningkatkan model bisnis dengan mengoptimalkan digitalisasi.

"Harapan kami pengusaha lokal di Trenggalek bisa menangkap peluang dan memperluas pasarnya dengan melakukan ekspor produk-produk mereka," lanjutnya.

Senada, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Mada Pabean (KPPBC-TMP) C Blitar, Abien Prastowidodo, menuturkan potensi ekspor produk UMKM Kabupaten Trenggalek sangat besar.

Abien mendorong pelaku UMKM untuk tidak ragu-ragu mencoba ekspor, karena dengan ekspor yang pertama diyakini bisa membuka peluang membuka lebih lebar pasar luar negeri.

Untuk itu Bea Cukai memberi asistensi cara-cara ekspor termasuk mengenalkan BTKI atau Buku Tarif Kepabeanan Indonesia yang merupakan sarana untuk bisa melihat klasifikasi barang-barang yang biasanya dipakai dalam dokumen ekspor impor dan juga dipakai untuk website page di luar negeri. 

"Dengan go internasional tentu penghasilan teman teman UMKM menjadi lebih baik dan mutunya juga pasti akan terdongkrak. Karena pertama untuk melakukan ekspor pasti harus memenuhi standar mutu yang lebih tinggi dibanding yang kita pasarkan di sini," jelas Abien.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Trenggalek, Feri Bagus Setiawan menambahkan saat ini masih banyak pengusaha yang menilai ekspor adalah hal yang sangat sulit dilakukan.

"Dengan adanya kegiatan ini kita tahu begitu mudahnya proses ekspor itu bagaimana dan tidak sulit bahkan (ekspor) itu gratis tidak dipungut biaya. Ya harapan kita pengusaha di Trenggalek banyak yang mulai mencoba ekspor produknya ke luar negeri," tutupnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved